Bundestag Sahkan Amendemen Konstitusi Untuk Memperkuat Pertahanan Negara
Pada 19 Maret 2025 Parlemen Federal Jerman (Bundestag) melakukan pemungutan suarauntuk meningkatkan anggaran pertahanan serta pendanaan infrastruktur dan perubahan iklimdengan melakukan amandemen terhadap konstitusi federal terkait batasan hutang negara. Dalam amandemen tersebut anggaran untuk pertahanan dan keamanan akan dibebaskan dari batas hutang (debt brake) yang tertera dalam konstitusi federal. Selain itu hutang yang digunakanuntuk anggaran infrastruktur juga dibebaskan dari debt brake sementara negara-negara bagian Jerman diberikan fleksibilitas lebih besar dalam mengambil dan mengendalikan hutang. Amandemen ini merupakan perkembangan besar bagi Jerman yang sebelumnya enggan untuk mengambil banyak hutang akan tetapi invasi Rusia terhadap Ukraina dan komitmen Donald Trump terhadap NATO yang diragukan memaksa Jerman untuk berubah. Amandemen tersebut berhasil disahkan oleh Bundestag dengan 513 suara. Selanjutnya amandemen tersebut akan diserahkan kepada Senat Federal Jerman (Bundesrat) dan dikodifikasi jika berhasil mendapatkan 2/3 suara.
Menanggapi perkembangan tersebut Presiden Komisi Uni Eropa (EU) Ursula von der Leyen menyatakan dalam konferensi pers bahwa perkembangan tersebut merupakan berita bagus yang mengirimkan pesan Jerman bersedia untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan mereka. Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen juga menyatakan hal ini merupakan perkembangan fantastis bagi seluruh warga Eropa. Selanjutnya sekretaris jenderal Traktat Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyampaikan dalam media sosial X/Twitter bahwa amandemen yang disahkan Jerman akan memperkuat pertahanan dan deterrence dari aliansi. Selain itu presiden dari Institut Penelitian Ekonomi Jerman (DIW) Marcel Fratzscher menyatakan amandemen dan paket keuangan yang disahkan Bundestag merupakan langkah yang tepat akan tetapi hal tersebut belum cukup. Fratzcher menambahkan selain reformasi batas hutang Jerman juga harus mengalokasikan anggaran federal permanen untuk infrastruktur, pendidikan, dan pertahanan negara.
Sebelumnya kanselir terpilih dan pemimpin partai Persatuan Kristen Demokrat (CDU/CSU) Friedrich Merz telah melakukan negosiasi dengan Partai Sosial Demokrat (SPD) dan Partai Hijau Jerman untuk meningkatkan anggaran pertahanan pendanaan infrastruktur. Dalam negosiasi tersebut Partai Hijau hampir menggagalkan upaya ini karena tidak adanya komitmen terhadap Dana Khusus Perubahan Iklim (KTF). Untuk mendapatkan dukungan dari Partai Hijau, Merz memberikan konsesi dengan mengalokasikan EUR 100 miliar untuk KTFagar Jerman dapat mencapai net-zero goals mereka.