Netanyahu Tunjuk Eyal Zamir sebagai Kepala Staf IDF, Gantikan Halevi
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah menunjuk Mayor Jenderal (Purn.) Eyal Zamir sebagai Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel (IDF) yang baru, menggantikan Letnan Jenderal Herzi Halevi yang mengundurkan diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Dalam surat pengunduran dirinya, Halevi mengakui bahwa meskipun IDF telah berhasil melemahkan Hamas, memberikan pukulan signifikan terhadap Hizbullah, serta meningkatkan keamanan di berbagai medan pertempuran, kegagalan awal dalam melindungi warga Israel tetap menjadi beban yang akan ia tanggung seumur hidupnya. Ia menekankan bahwa keputusan untuk mundur telah dipertimbangkan sejak lama, dan saat ini IDF telah mencapai stabilitas operasional serta pemulihan kekuatan strategis Israel.
Eyal Zamir, pengganti Halevi yang kini berusia 59 tahun, diketahui memiliki karir militer yang panjang dan beragam. Ia bergabung dengan IDF pada tahun 1984 dan memiliki pengalaman di Korps Lapis Baja. Tidak hanya itu, Zamir juga pernah menjabat sebagai Komandan Komando Selatan, Wakil Kepala Staf IDF, dan Sekretaris Militer untuk Perdana Menteri Netanyahu. Sebelum penunjukan ini, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Kementerian Pertahanan Israel.
Sementara itu, Letnan Jenderal Herzi Halevi yang akan resmi mengundurkan diri per tanggal 6 Maret 2025, menyatakan keyakinannya bahwa Zamir akan mampu memimpin IDF dalam menghadapi tantangan di masa depan. Menurut Halevi, pengalaman dan kepemimpinan Zamir akan sangat penting dalam memperkuat IDF dan memastikan kesiapan mereka menghadapi berbagai ancaman.
Penunjukan Eyal Zamir disambut baik oleh berbagai kalangan politik dan militer di Israel. Pemimpin Oposisi Yair Lapid menilai Zamir sebagai sosok yang tepat untuk jabatan tersebut, melihat pengalaman kepemimpinannya. Sementara itu, Ketua Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, MK Yuli Edelstein, menyatakan bahwa Zamir menjabat pada masa yang menegangkan dan memiliki tugas bersejarah untuk membentuk masa depan militer Israel. Zamir diharapkan dapat membawa pengalaman dan kepemimpinannya untuk memperkuat IDF dalam menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi keamanan yang kompleks di Israel.