China Perluas Pengaruh dengan Program Pelatihan Polisi Internasional
China berencana melatih 3.000 polisi dari berbagai negara dalam waktu 12 bulan ke depan, sebagaimana diumumkan oleh Menteri Keamanan Publik Wang Xiaohong pada Konferensi Forum Kerja Sama Keamanan Publik Global 2024 yang dibuka di kota Lianyungang, Provinsi Jiangsu. Konferensi tersebut mengangkat tema “Menang Bersama di bawah Situasi Berubah: Membangun Komunitas Senasib Sepenanggungan Keamanan Publik Global”.
Sebelumnya, pada tahun lalu, China diketahui telah melatih 2.700 polisi internasional. Wang menyebutkan, “Kami juga akan mengirim konsultan polisi ke negara-negara yang memerlukan bantuan, untuk melatih mereka dalam meningkatkan penegakan hukum dengan cepat dan efektif,” seperti dilaporkan oleh AFP.
Konferensi keamanan yang berlangsung di kota Lianyungang, Provinsi Jiangsu tersebut dihadiri oleh petugas penegak hukum dari 122 negara, kawasan, dan organisasi internasional, termasuk Malaysia, Myanmar, Pakistan, serta Interpol. Wang mengatakan dalam pidatonya kepada ratusan delegasi konferensi, bahwa penegakan hukum telah “dipolitisasi”, dan China “menolak segala bentuk hegemonisme serta intimidasi”.
Acara ini dianggap sebagai bagian dari Inisiatif Keamanan Global (GSI) yang diusulkan oleh pemimpin China Xi Jinping pada tahun 2022, dengan tujuan menangani masalah internasional melalui kerja sama dengan negara-negara lain.
Sementara itu, para analis menganggap GSI sebagai strategi China untuk memperluas pengaruh globalnya dan melemahkan sistem keamanan yang saat ini dipimpin oleh Amerika Serikat. Benjamin Ho, asisten profesor di Program China, Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam menyatakan bahwa hal tersebut hampir seperti menyampaikan: ‘Jika anda tidak puas dengan metode Barat, China menawarkan alternatifnya.’
Ho juga menambahkan bahwa China berusaha mempromosikan inisiatif ini secara besar-besaran sebagai bagian dari upaya mereka untuk bersaing dengan Barat. China ingin menonjolkan tingkat keamanan dan pengawasan canggih yang mereka miliki. “Pendekatan ini pasti menarik bagi negara-negara yang menghadapi tantangan keamanan domestik,” ujar Ho. “Bagi China, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan pengaruh keamanannya di kancah global.”