Polandia Menyatakan Akan Berhenti Mempersenjatai Ukraina
Pada bulan Januari lalu, ketika Jerman kebingungan mengenai apakah akan memberikan tank tempur Leopard 2 kepada pasukan Kyiv, Polandia mengambil peran utama dalam menyatukan koalisi Eropa untuk membantu Ukraina. Para pejabat Polandia mengutarakan secara terbuka keinginan mereka untuk membawa kendaraan tempur berteknologi tinggi ke garis depan, dan bersikeras bahwa mereka akan melakukannya, terlepas dari apakah negara lain ikut serta atau tidak.
Kini, Polandia mengatakan pihaknya akan berhenti mengirim senjata ke Kyiv, sebuah perubahan besar yang mengancam hubungan strategis Eropa dengan Ukraina karena negara tersebut melancarkan serangan balasan terhadap Rusia. Keputusan Polandia ini terjadi secara tiba-tiba terjadi setelah berbulan-bulan terjadi ketegangan terkait larangan sementara impor gandum Ukraina ke sejumlah negara Uni Eropa.
Dilansir dari CNN, Hal ini juga mengikuti pola perilaku yang semakin konfrontatif terhadap Kyiv dari pemerintah Polandia, hanya beberapa minggu sebelum pemilihan umum yang ketat. Hal ini bisa berdampak pada upaya Ukraina untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayah selatan negara itu, dalam serangan yang sedang berlangsung namun kemajuannya lambat dan sulit.
“Kami tidak lagi mengirimkan senjata ke Ukraina karena kami sekarang akan mempersenjatai Polandia,” kata Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki dalam pernyataan di media sosial. Morawiecki menambahkan dalam sebuah wawancara televisi bahwa Polandia sekarang akan fokus pada penyediaan “senjata paling modern” untuk tujuannya sendiri, kantor berita negara PAP melaporkan.
Ini menandai perubahan besar dalam kebijakan. Pada musim semi, Polandia menjadi negara NATO pertama yang mengirim jet tempur ke Ukraina – beberapa bulan lebih cepat dari Amerika Serikat, yang bulan lalu menyetujui pengiriman jet F-16, sambil menunggu selesainya pelatihan pasukan Ukraina. Sebelumnya mereka juga telah mengirim lebih dari 200 tank gaya Soviet ke Ukraina, dan sebagian besar peralatan militer Barat serta pasokan lainnya mencapai pasukan Ukraina dengan melintasi wilayah Polandia.
Polandia sekarang hanya akan mengirimkan pasokan amunisi dan senjata ke Kyiv yang telah disepakati sebelum Warsawa mengambil keputusan untuk menghentikan pengiriman, kata juru bicara pemerintah Polandia, Piotr Muller pada hari Kamis, menurut PAP. Muller menekankan bahwa Ukraina telah membuat serangkaian “pernyataan dan tindakan diplomatik yang benar-benar tidak dapat diterima” dan bahwa “Polandia tidak menerima tindakan yang tidak dapat dibenarkan seperti ini,” PAP melaporkan.
Jika solusi tidak ditemukan, Kyiv tentu khawatir bahwa keputusan Polandia untuk berhenti mengirimkan senjata akan bergema di seluruh Eropa. Sementara itu, serangan balasan Ukraina yang sedang berlangsung sangat bergantung pada dukungan dan pasokan Barat, namun Kyiv telah mendorong lebih banyak upaya untuk menyelesaikan konflik yang mungkin akan berkepanjangan dan keras kepala. Keputusan Polandia ini dikhawatirkan akan menimbulkan efek domino yang membahayakan pengiriman di masa depan.