Polandia akan membantu Ukraina mengintegrasikan pembom Su-24 dengan rudal SCALP NATO
Polandia telah mengklaim sukses mengintegrasikan rudal anti radiasi AGM-88 HARM (High-speed Anti-Radiation Missile) dengan jet tempur MiG-29 Fulcrum, bahkan belakangan disebut juga sukses diintegrasikan dengan Sukhoi Su-27, dan itu rupanya telah mendorong perluasan integrasi antara platform jet tempur era Soviet dengan rudal lansiran Barat atau berstandar NATO. Polandia berniat untuk mengintegrasikan pembom tempur Su-24 Fencer milik Angkatan Udara Ukraina dengan rudal jelajah Storm Shadow atau SCALP yang berstandar NATO.
Saat ini, militer Polandia sedang menunggu kedatangan pembom unit perdana dari Su-24M dari 7th Brigade of Tactical Aviation Angkatan Udara Ukraina. Para ahli Polandia berencana untuk memastikan integrasi pesawat Ukraina tersebut dengan rudal berstandar NATO.
Polandia sebagai sekutu terdekat Ukraina, saat ini memiliki dua pabrik perbaikan pesawat besar yang bekerja dengan beragam manufaktur Barat, seperti ada pabrik pesawat WZL di Warsawa dan Bydgoszcz, serta pabrik pesawat PZL di Mielec, di sebelah lapangan terbang militer Rzeszów. Manufaktur dirgantara di Polandia mengklaim sudah memiliki pengalaman melengkapi MiG-29 dengan rudal anti-radar buatan AS, AGM-88 HARM. Sekarang para insinyur militer dihadapkan pada tugas untuk melengkapi Su-24M dengan rudal jelajah Storm Shadow atau SCALP
Tingginya harga SCALP, yang per unitnya ditaksir US$1,4 juta, maka tidak akan memungkinkan bagi Ukraina untuk melengkapi Su-24 secara besar-besaran dengan SCALP. Namun, beberapa rudal yang diluncurkan dari pesawat Ukraina, digadang dapat menyerang fasilitas penting Rusia yang berada di garis belakang pertahanan.