Polandia Mengirim Pasukan Ke Perbatasan Setelah Tuduhan Belarusia Melanggar Perbatasan Udara
Polandia menambah jumlah pasukan di perbatasannya dengan Belarusia setelah dua helikopter Belarusia dikatakan melanggar wilayah udara Polandia. “Ada pelanggaran wilayah udara Polandia oleh dua helikopter Belarusia yang sedang berlatih di dekat perbatasan,” menurut kementerian pertahanan Polandia dalam sebuah pernyataan.
Tuduhan pelanggaran perbatasan Polandia oleh helikopter Mi-24 dan Mi-8 milik Angkatan Udara Belarusia dan pasukan pertahanan udara yang dinilai tidak masuk akal dan dibuat oleh kepemimpinan militer dan politik Polandia untuk membenarkan pembangunan kekuatan dan sarana di perbatasannya Belarusia,” kata kementerian itu. Menurut France 24, NATO telah diberitahu tentang insiden itu.
Orang-orang yang tinggal di sekitar desa Białowieża di Polandia timur dekat perbatasan Belarus, mengatakan di media sosial tentang pelanggaran perbatasan sebelum kementerian pertahanan mengeluarkan pernyataannya.
Kementerian pertahanan Belarusia membantah di saluran Telegramnya bahwa helikopter militernya telah melanggar perbatasan Polandia. Pekan lalu, Putin justru menuduh Polandia menyimpan ambisi teritorial di Belarus dan mengatakan akan menganggap setiap serangan terhadap tetangganya sebagai serangan terhadap dirinya sendiri.
Sebelumnya Polandia dan Belarusia terlibat perdebatan terkait kelompok tentara Wagner. Pada akhir Juli, perdana menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, mengatakan sekelompok 100 pejuang Wagner telah bergerak lebih dekat ke kota Grodno di Belarusia, dekat perbatasan Polandia, menggambarkan situasinya sebagai semakin berbahaya.
Pada 1 Agustus, Alexander Lukashenko, Presiden Belarusia dengan “mengejek” mengatakan kepada Polandia bahwa mereka “harus berterima kasih padanya” karena telah mengawasi tentara bayaran Wagner yang sekarang ditempatkan di Belarusia setelah pemberontakan yang gagal terhadap Kremlin bulan lalu.
Sejumlah pejuang Wagner yang tidak ditentukan telah pindah ke Belarusia dan mulai melatih pasukan Lukashenko. Untuk itu, Polandia sudah mulai memindahkan lebih dari 1.000 pasukannya sendiri lebih dekat ke perbatasan.