Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dijadwalkan untuk berdialog pada Kamis mendatang. Pejabat Gedung Putih menyatakan bahwa perbincangan melalui telepon akan dimulai pukul 15:30 waktu setempat. Perbincangan ini akan membahas berbagai topik, terutama peningkatan kapabilitas militer Rusia di perbatasan Ukraina. Perbincangan ini akan menjadi perbincangan langsung kedua negara di bulan Desember ini untuk membahas isu keamanan di Ukraina.
Presiden Putin menambah ribuan tentaranya dekat perbatasan dengan Ukraina dalam beberapa bulan ke belakang. Namun, Russia terus mengelak berencana menyerang Ukraina dan menilai pihaknya memiliki hak untuk memindahkan atau menambahkan tentara di wilayah kedaulatan Rusia sendiri.
Rusia menekankan keinginannya untuk adanya garansi secara resmi bahwa NATO tidak akan memperluas kekuatannya di wilayah Timur Eropa. Rusia juga menginginkan agar tidak akan adanya senjata bersifat ofensif yang didirikan atau dipasang di Ukraina atau wilayah perbatasan lainnya.
Pejabat resmi AS melaporkan bahwa meskipun terdapat isu Rusia akan menarik sekitar 10.000 pasukannya, namun tidak ada bukti kuat yang mendukung hal tersebut.
Presiden Putin yang menginisiasi perbincangan dengan AS. Di sisi lain, AS juga menerima karena percaya “saat berhadapan dengan Rusia, maka tidak ada pilihan lain selain dialog langsung antar pemimpin.”
“Ketika Presiden Biden setuju untuk berbicara dengan Presiden Putin, Presiden Putin menjawab, Iya, mari bicara. Lalu ketika Presiden Putin menyatakan Ia tertarik untuk melakukan panggilan telepon, Presiden Biden menyatakan Iya,” kata seorang pejabat AS.
Presiden Biden juga kemungkinan besar akan berbincang dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. AS dengan tegas mendukung kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina. Sebuah pesawat militer mata-mata bernama JSTARS sudah beroperasi di wilayah udara Ukraina pada awal minggu ini.
AS terus bekerja sama dengan aliansinya mengenai isu Ukraina
Pemerintahan Biden secara berkelanjutan melakukan diplomasi dengan aliansinya Eropa dan rekan lainnya. Termasuk di dalamnya berkonsultasi dan berkoodinasi mengenai pendekatan bersama dalam merespons kekuatan militer Rusia di perbatasan Ukraina.
Presiden Biden melakukan dialog dengan The North Atlantic Treaty Organization (NATO), the European Union (EU), and the Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE). Biden juga melakukan konsultasi secara bilateral dengan negara Eropa Timur serta the Bucharest Nine.
Bucharest Nine (B9) merujuk pada sembilan negara Eropa dari Timur Eropa yakni Republik Ceko, Estonia, Hungaria, Polandia, Romania, Bulgaria, Latvia, Lithuania, dan Slovakia.
Biden juga berencana untuk melakukan perbincangan bilateral antara AS-Rusia pada tanggal 10 Januari nanti. Biden menganggap penting kerja sama dengan aliansinya dan memprioritaskan diplomasi dengan semua pihak. Namun, AS juga tetap memiliki rencana untuk memberikan respons tegas seperti sanksi jika Rusia terus berencana menginvasi Ukraina.
Krisis Perbatasan Rusia-Ukraina, Ada Apa dengan Jerman? - DIP Institute
January 31, 2022 @ 1:31 pm
[…] ragu invasi Rusia bisa dihentikan, dan menyarankan agar sanksi diberikan pada Rusia. Inggris dan AS juga sudah mengirimkan ribuan alutsista dan tentara untuk membantu meningkatkan kapabilitas militer […]