Gambar Satelit Tunjukkan Peningkatan Kapabilitas Militer Rusia di Sekitar Ukraina
Tensi di perbatasan Ukraina-Rusia kembali meningkat. Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, laporan satelit menunjukkan terdapat pergerakkan peningkatan kekuatan militer Rusia. Pergerakan terjadi sekitar 250 kilo meter dari wilayah perbatasan dengan Ukraina. Di sisi lain, Ukraina juga membangun drone tempur di sekitar garis tempur yang memisahkan Ukraina dan pro-Rusia di wilayah Donbas.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat, John Kirby, menyatakan Pentagon “mengetahui laporan publik terkait aktivitas militer tidak biasa milik Rusia di sekitar Ukraina.” Kirby menambahkan “Saya tidak bisa mengatakan intensi Rusia, namun pastinya kami (AS) akan memonitor wilayah regional dengan baik, seperti yang biasa kami lakukan. Eskalasi maupun tindakan agresif akan menjadi perhatian serius bagi AS.”
Komunitas intelijen AS yakin setidaknya Rusia memiliki sekitar 70,000 anggota tentara di perbatasan dengan Ukraina. Angka ini bisa meningkat hingga 175,000 tentara, sehingga kemungkinan Rusia melakukan invasi di awal tahun 2022 menjadi lebih tinggi.
Gambar. Satelit Maxar Technologies
Sumber. CTV News, 2021.
Gambar satelit menunjukkan adanya peralatan Rusia seperti senjata, tank tempur, dan infanteri yang bergerak di tempat latihan, yakni sekitar 300 km dari perbatasan. Lokasinya berada di wilayah latihan Pogonovo di Voronezh, Rusia.
Namun, Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa Ukraina tidak melihat adanya pergerakan tambahan, baik berupa penambahan unit, senjata, maupun peralatan militer Rusia ke perbatasan negara Ukraina.
Hingga saat ini, Ukraina mencatat ada sekitar 90,000 tentara Rusia yang ditempatkan di sekitar perbatasan dan juga Laut Hitam. Ukraina juga menambahkan aktivitas Rusia dengan mengirimkan unit militer bertujuan mengendalikan keadaan regional, sekaligus menekan negara tetangga.
Di sisi lain, juru bicara Rusia, Dmitry Peskov, menyatakan “Pergerakan peralatan militer atau unit tentara di sekitar wilayah Federasi Rusia adalah urusan kami. Kami tidak pernah mengancam siapapun, dan tidak menjadi ancaman bagi siapapun.
Berkaitan dengan tensi ini, Presiden Biden berencana untuk melakukan panggilan telepon dengan Presiden Putin untuk mencairkan suasana. Biden menyatakan sudah menyiapkan sanksi yang berat untuk Rusia yang akan membuat Rusia kesulitan melakukan invasi. Aliansi AS yakni Eropa mendukung penuh tindakan tegas atas Rusia.
Krisis Perbatasan Rusia-Ukraina, Ada Apa dengan Jerman? - DIP Institute
January 31, 2022 @ 1:06 pm
[…] negara telah menyatakan pandangan dan dukungannya terkait penurunan eskalasi Rusia. Inggris menyatakan ragu invasi Rusia bisa dihentikan, dan menyarankan agar sanksi diberikan […]