Darurat Kesehatan Global Mpox, Indonesia Siapkan Vaksin dan Perketat Pengawasan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia tengah memperkuat upaya pencegahan penyebaran virus Mpox atau cacar monyet dengan mempersiapkan pasokan vaksin dari berbagai negara. Upaya ini diambil sebagai respons atas penetapan status darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait wabah Mpox di Afrika.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Yudhi Pramono, mengungkapkan bahwa Indonesia telah menerima bantuan 2.850 dosis vaksin Mpox dari ASEAN. Selain itu, Kemenkes juga telah memesan 1.600 vial vaksin dari Denmark. “Kami sedang dalam proses untuk vaksinasi. Selain bantuan dari ASEAN, kami juga telah memesan vaksin dari Denmark,” jelas Yudhi dalam konferensi pers via Zoom pada Minggu (18/8).
Langkah ini menjadi bagian dari strategi Kemenkes dalam menangani penyebaran Mpox di Indonesia, terutama setelah WHO menetapkan wabah tersebut sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Selain persiapan vaksin, Kemenkes juga memperkuat pengawasan di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) dengan meningkatkan surveilans dan penyelidikan epidemiologi.
“Kami melakukan penguatan surveilans untuk menemukan kasus di seluruh faskes, serta menyiapkan 12 laboratorium rujukan yang tersebar dari Sumatera hingga Papua,” tambah Yudhi.
Dalam penanganan pasien Mpox, Kemenkes juga memastikan ketersediaan stok obat-obatan, termasuk antivirus dan obat-obatan sesuai gejala pasien. Bagi pasien dengan gejala ringan, isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan Puskesmas setempat akan diterapkan. Namun, untuk pasien dengan komorbiditas, perawatan di rumah sakit akan dipertimbangkan.
“Kami akan melakukan isolasi mandiri bagi pasien dengan gejala ringan, tetapi bagi yang memiliki komorbid, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan,” ujar Yudhi.
Sejak 2022 hingga Agustus 2024, Kemenkes mencatat 88 kasus konfirmasi Mpox, dengan 87 pasien telah sembuh dan satu kasus masih dalam proses penyembuhan. Mayoritas kasus terjadi di Jakarta (59 kasus), diikuti oleh Jawa Barat (13 kasus), dan Banten (9 kasus). Kemenkes juga memperketat pengawasan di pintu masuk Indonesia untuk mencegah penyebaran virus, meskipun belum ada kewajiban vaksinasi Mpox bagi pelaku perjalanan.
“Kami akan memperkuat pengawasan di pintu masuk, termasuk mengawasi pelaku perjalanan dari negara terjangkit dan mengidentifikasi gejala, terutama demam sebagai gejala utama,” kata Yudhi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Indonesia beruntung masih memiliki stok vaksin cacar yang dapat memberikan imunitas cukup baik terhadap virus Mpox. “Kami sedang mengkaji apakah perlu memberikan vaksinasi tambahan kepada mereka yang belum divaksin,” ujar Budi di Istana Wapres pada Kamis (15/8).
Status darurat kesehatan global diumumkan WHO pada Rabu (14/8), setelah pertemuan dengan para ahli yang merekomendasikan langkah-langkah penanganan kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.