Di Penguhujung Tahun 2021, Covid-19 Masih Menjadi Isu Utama Secara Global

Varian Omicron Telah Menyebar Ke Berbagai Negara
Virus Covid-19 varian Omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan telah menyebar secara global. Sebelumnya, World Health Organization (WHO) menyebut varian ini sebagai “varian yang mengkhawatirkan”. Walaupun varian ini menyebar sangat cepat, belum ada bukti bahwa varian ini menyebabkan gejala yang lebih serius dari varian-varian sebelumnya.
Menurut data dari World Health Organization (WHO), kasus Covid-19 berkurang 12% di Amerika Serikat tetapi meningkat di sejumlah negara. Walaupun begitu, kasus Covid-19 di AS masih menjadi yang tertinggi menurut laporan yang dirilis pada 21 Desember 2021. Kasus varian Omicron ini menurut WHO telah tersebar di 106 negara. Menurut Organisasi tersebut “Bukti terbaru menunjukkan bahwa varian Omicron memiliki keunggulan pertumbuhan dibandingkan varian Delta dan menyebar dengan cepat, bahkan di negara-negara dengan transmisi komunitas yang terdokumentasi dan tingkat kekebalan populasi yang tinggi,”
Pandemi yang diakibatkan Covid-19 ini telah mempengaruhi banyak aspek secara global. Selain mempengaruhi perekonomian, vaksin menjadi isu yang sangat penting hingga adanya diplomasi vaksin dan juga apartheid vaksin di negara-negara maju dan selatan juga menjadi fenomena dan permasalahan global. Pesatnya penyebaran Covid-19 varian baru ini membuat banyak negara melakukan berbagai tindakan pencegahan.
Israel Akan Memulai Program Dosis Ke-Empat Untuk Kelompok Rentan
Israel sendiri mengumumkan bahwa mereka akan memulai program dosis ke-empatnya. Dosis tambahan rencananya akan diberikan kepada orang-orang berusia di atas 60 tahun, pekerja medis, dan orang-orang yang rentan. Kantor Perdana Menteri mengumumkan bahwa kebijakan ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari ahli virus corona di negara tersebut. Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett sangat mendukung program ini “Berita bagus, jangan buang waktu – (segera) pergi vaksinasi.”
Aturan untuk dosis ke-empat ini akan diberikan setelah empat bulan vaksin dosis ketiga. Sedangkan jarak dosis vaksin kedua dan ketiga juga dipersingkat menjadi tiga bulan dari sebelumnya lima bulan. Salah satu anggota panel ahli mengatakan kepada radio Israel bahwa keputusan untuk mengambil dosis keempat bukanlah keputusan yang mudah.
Mayoritas Negara Di Uni Eropa Kembali Memberlakukan Pembatasan Sosial
Di Uni Eropa (UE) varian Omicron terdeteksi di setidaknya 38 dari 53 negara kawasan Eropa yang meliputi Rusia dan Turki, menurut WHO. Inggris, Prancis, dan Jerman melaporkan jumlah kasus baru Covid-19 tertinggi pekan lalu dimana kasus di Inggris meningkat sebanyak 45%.
Jerman mengumumkan bahwa mulai 28 Desember, pembatasan akan kembali yang membatasi pertemuan pribadi hingga 10 orang dan menutup tempat hiburan. Portugal juga menerapkan peraturan yang sama yang dimulai sejak 26 Desember dan mewajibkan kerja dari rumah. Sama seperti Jerman dan Portugal, di Swedia, Menteri Kesehatan Lena Hallengren memperkirakan kasus Omicron akan meningkat dan memperingatkan bahwa “beban pada sistem kesehatan meningkat”.
Pembatasan yang lebih ketat sendiri dilakukan oleh Belanda. Pemerintah Belanda mengumumkan lockdown sejak 20 Desember 2021. Namun, koresponden BBC Eropa Nick Beake mengatakan para pemimpin Eropa lainnya ingin menunda kontrol yang lebih ketat sampai setelah periode perayaan jika memungkinkan.
Kasus Omicron Menjadi Varian Dominan Di Amerika Serikat
Varian omicron menjadi varian dominan di Amerika Serikat (AS) sebanyak 73% kasus menurut data yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada pertengahan Desember 2021. Varian baru ini telah Omicron has menggantikan varian delta yang sebelumnya dominan,
Jumlah kasus harian rata-rata di New York City lebih dari dua kali lipat terhitung dari awal hingga 17 Desember menurut data di website Departemen Kesehatan Kota. Menurut situs tersebut, New York melaporkan 7.200 kasus per hari dalam satu minggu terakhir, naik dari sekitar 3.200 minggu sebelumnya.
Untuk itu, Biden lewat pernyataan di website Gedung Putih menyatakan rencana kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Omicron yang semakin luas. Secara garis besar, AS akan memberikan vaksin tambahan untuk orang dewasa, vaksinasi anak-anak, respon cepat terhadap peningkatan kasus, serta pengetatan protocol kesehatan. Selain itu, AS juga tetap berkomitmen untuk
Kasus Covid Varian Omicron Di Indonesia Bertambah
Di Indonesia, berita mengenai terkonfirmasinya varian omicron memiliki jarak waktu yang cukup lama dibandingkan negara lain. Sampai saat ini kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah 2 orang dari sebelumnya 3. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan sebanyak 60 orang dinyatakan positif virus Covid-19 yang sempat kontak erat dengan tiga kasus terkonfirmasi varian Omicron.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menyebut puluhan orang yang positif saat ini tengah menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet sembari menunggu hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
Menurut Kemenkes, tiga orang tersebut adalah petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, dan WNI yang pulang dari Amerika Serikat dan Inggris. Untuk itu, Pemerintah Indonesia saat ini menambah daftar negara yang dilarang masuk Indonesia untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 varian Omicron. Negara tersebut antara lain Inggris, Norwegia, dan Denmark. Selain itu, Pemerintah juga menutup pintu kedatangan WNA yang berasal atau sempat mengunjungi beberapa negara di kawasan Afrika dan juga Hong Kong.
Pimpinan Kantor WHO di Manila Diduga Melakukan Rasis - DIP Institute
February 9, 2022 @ 8:18 am
[…] Covid-19 masih menjadi permasalahan di tahun 2022 ini. Termasuk juga di Indonesia yang saat ini sedang mengalami peningkatan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron. […]