Angkatan Laut China Jadi Terbesar di Dunia
Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) kembali merilis Laporan tahunan Kementerian Pertahanan China 2021. Laporan tersebut memberikan informasi terbaru terkait perkembangan kekuatan militer China, termasuk di dalamnya program nuklir, rudal hipersonik, dan pengaruh serta ekspansi China ke negara lain. Dalam laporan ini juga dijelaskan mengenai tantangan dan kekuatan angkatan darat China, termasuk perkembangan modernisasi dan reformasi militer China. Garis besar strategi melalui kebijakan pertahanan dan militer China juga dibahas dalam laporan terbaru ini.
China memiliki strategi dan ambisi “The Chinese Dreams” untuk pemulihan kembali kekuatan negara China di tahun 2049 yang setara bahkan melampaui pengaruh dan kekuatan global Amerika Serikat (AS). Berdasarkan laporan tahunan kekuatan militer China tersebut, AS melihat bahwa China ingin menggantikan aliansi dan kerja sama keamanan AS di wilayah Indo-Pasifik, serta mengembalikan keadaan internasional agar lebih menguntungkan bagi sistem otoriter dan kepentingan nasional China.
Dalam segi belanja pertahanan, anggaran militer China meningkat di tahun 2021 yakni mencapai 6.8 persen meskipun dalam masa pandemi Covid-19 dan hutang negara yang meningkat. Laporan anggaran nasional menyatakan China akan mengeluarkan dana sekitar USD 210 miliar di tahun depan. Jumlah ini meningkat dari awalnya sekitar USD 189 miliar di periode sebelumnya. Peningkatan ini menjadikan pengeluaran atau anggaran militer China menjadi kedua terbesar dari AS yang memiliki anggaran sekitar USD 934 miliar. Meskipun begitu, AS komplain minimnya transparansi China mengenai program pertahanannya, terutama karena Beijing menjadi kekuatan militer terbesar di Asia Timur.
Kekuatan Angkatan Laut China Paling Besar di Dunia
Diestimasikan bahwa China memiliki lebih dari 355 kapal dan kapal selam, termasuk lebih dari 145 kapal perang permukaan. Pada tahun 2020, Angkatan Laut China memiliki peralatan multifungsi modern, di mana dalam jangka waktu terdekat, kapabilitasnya meningkat sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan serangan presisi jarak jauh terhadap target di darat dari kapal selam. Selain itu, kapal perang permukaannya juga diproyeksikan dapat menggunakan rudal jelajah serangan darat.
Peningkatan kemampuan ini semakin meningkatkan proyeksi kapabilitas global China. China juga mengembangkan kapabilitas kemampuan perang anti-kapal selam guna melindungi kapal induk dan kapal selam rudal balistik milik China.
Lebih jauh lagi, gambar satelit menunjukkan China telah membangun kapal induk tiruan dan kapal perusak Angkatan Laut AS di gurun barat lautnya. Tindakan ini dilakukan untuk latihan angkatan laut jika terdapat bentrokan di masa depan ketika ketegangan meningkat antara kedua negara. Pengembangan kekuatan militer beberapa tahun ke belakang membuat AS merasa tertantang terutama dengan isu Laut China Selatan, Taiwan, dan kekuatan militer di Indo-Pasifik. Dilain kesempatan, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengaku tidak mengetahui situasi keamanan tersebut.
Ambisi Nuklir China
China diproyeksikan akan memiliki sekitar 1000 hulu ledak nuklir di tahun 2030, di mana program ini ternyata perkembangannya lebih cepat dibandingkan prediksi AS di laporan tahun 2020 lalu. AS pada laporan kekuatan militer China di tahun 2002 hanya memproyeksikan China memiliki sekitar 200-an, dan hanya akan memiliki sekitar 400-an di tahun 2030.
Namun dengan pengembangan kekuatan yang cepat saat ini, bukan tidak mungkin kemampuan nuklir China terus berkembang lebih maju dan banyak dari yang diproyeksikan AS pada tahun 2021 ini. Terlebih, Pentagon juga menilai tujuan modernisasi China tahun 2027 memiliki implikasi dengan konflik Taiwan-China.
Krisis Iklim: Tragedy of Common Sebagai Dasar Penurunan Ketegangan Antara Amerika Serikat dan China - DIP
November 17, 2021 @ 3:00 pm
[…] melakukan kesiapan militer dengan perkembangan kekuatan militer yang tidak main-main untuk mencapai “The Chinese Dreams” yang menjadikan angkatan lautnya yang terbesar saat […]