Menlu Indonesia Menghadiri JCBC Ke-5
Pada 22 Agustus 2024, menteri luar negeri Indonesia Retno Marsudi datang ke Beijing bertemu dengan menteri luar negeri Cina Wang Yi untuk membahas kerja sama antara Cina dan Indonesia dalam Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) ke-5 yang akan dilaksanakan pada 21 hingga 24 Agustus 2024. Berdasarkan pernyataan dari kementerian luar negeri Cina, kunjungan Menlu Retno ke Beijing dilakukan atas undangan dari Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi untuk membahas tentang kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Cina.
Menanggapi kunjungan ini, juru bicara dari Kementerian Luar Negeri Cina, Mao Ning menyatakan bahwa Beijing mengharapkan hubungan Cina-Indonesia dapat terus berkembang secara pesat dengan signifikansi strategis yang lebih besar. Selain itu, Mao juga menyatakan bahwa hubungan Indonesia-Cina sudah mempertahankan momentum yang kuat dengan komunikasi terus menerus yang memperdalam kepercayaan dan kemajuan berkelanjutan untuk membangun komunitas masa depan. Sementara itu, Menlu Retno menekankan bahwa Cina merupakan salah satu mitra ekonomi terbesar Indonesia dan Jakarta berkomitmen untuk meningkatkan investasi dari Beijing akan tetapi, investasi ini akan disesuaikan berdasarkan pertimbangan kepentingan rakyat Indonesia.
Sebelumnya, Menlu Retno menemui Menteri Luar Negeri Kamboja, Sok Chenda di Phnom Penh untuk membahas tentang kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kamboja. Menlu Retno juga membahas tentang permasalahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan online scamming di Kamboja. Solusi menangggulangi permasalahan itu, menlu Retno menekankan pentingnya pembuatan sebuah mekanisme bilateral antara Jakarta dan Phnom Penh untuk mengatasi TPPO secara efisien dan lebih efektif. Selain itu, menlu Sok Chenda juga menyatakan bahwa Kamboja tertarik untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia untuk membeli beberapa alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia seperti helikotper dan senjata ringan. Menanggapi hal tersebut, menlu Retno mengajak Kamboja untuk berpartisipasi dalam ekspo pertahanan Indo Defense serta berkunjung ke beberapa industri pertahanan Indonesia seperti PT. Pindad dan PT. Dirgantara Indonesia.