Menteri Luar Negeri Uni Eropa memberlakukan sanksi baru terhadap pemerintah Iran termasuk pejabat senior dan pegawai media pemerintah atas tindakan keras terhadap protes anti-pemerintah dan memasok drone ke Rusia untuk digunakan di Ukraina.
Dua puluh orang dan satu entitas dijatuhi sanksi pada 12 Desember 2022 atas pelanggaran hak asasi manusia, sementara empat orang lagi dan banyak entitas ditambahkan atas masalah drone. Sanksi termasuk pembekuan aset dan larangan perjalanan ke UE. Salah satu yang dijatuhi sanksi adalah saluran penyiaran Pemerintah Iran dibekukan asetnya karena dianggap sebagai “corong” bagi pemerintah Iran untuk membela kekerasan terhadap demonstran.
Sebelumnya, masyarakat Iran telah memprotes pembatasan pemerintah pada kehidupan sehari-hari sejak akhir September, menyusul kematian Mahsa Amini karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat Republik Islam. Protes anti-pemerintah, yang telah berubah menjadi pemberontakan rakyat Iran dari semua lapisan masyarakat, kini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pemimpin negara sejak revolusi Iran 1979.
Dalam sebuah pernyataan, para menteri negara anggota UE mengatakan “Uni Eropa mengutuk keras penggunaan kekuatan yang meluas, brutal dan tidak proporsional oleh otoritas Iran terhadap pengunjuk rasa damai, termasuk wanita dan anak-anak, yang menyebabkan hilangnya ratusan nyawa.” Bahkan kemarahan masyarakat internasional semakin meningkat karena Iran telah mengeksekusi orang kedua dari pengunjuk rasa dengan menggantungnya di depan umum dari derek konstruksi sebagai peringatan bagi pengunjuk rasa Iran lainnya.
Selain sanksi, karena penanganan demonstrasi yang melanggar HAM, anggota UE juga mengecam Iran karena memasok drone ke Rusia yang merenggut banyak korban sipil. Rusia dituduh mengirim drone buatan Iran ke Ukraina untuk menyerang pembangkit listrik dan infrastruktur utama lainnya.
Dalam beberapa minggu terakhir, meskipun ada penyangkalan oleh Iran dan Rusia, gambar drone Shahed-136 (di Rusia diganti namanya menjadi Geran-2), siluet sayap delta mereka yang khas di langit, telah beredar di media global. Iran telah mengkonfirmasi telah mengirimkan sejumlah kecil drone ke Rusia, tetapi itu telah dilakukan sebelum invasi Moskow ke Ukraina.
Para pemimpin Barat mengatakan bahwa mereka yakin Teheran juga akan segera memasok Rusia dengan rudal balistik. Para menteri luar negeri memperingatkan Iran agar tidak memasok lebih banyak senjata, dan “khususnya, setiap langkah menuju kemungkinan transfer rudal balistik jarak pendek ke Rusia yang akan menjadi eskalasi serius”.