Mahkamah Konstitusi Jerman di Karlsruhe mengeluarkan keputusan bersejarah yang memungkinkan negara memutuskan pendanaan untuk penerus partai sayap kanan ekstrem Die Heimat, atau NPD, meskipun partai tersebut tidak dilarang. Keputusan ini ditetapkan setelah ratusan ribu masyarakat Jerman turun ke jalan menolak peningkatan partai esktrem sayap kanan. Kelompok ini terdiri dari kelompok gereja, pecinta lingkungan, dan aktivis sayap kiri.
Keputusan ini menambahkan kontroversi dalam perdebatan apakah partai nasionalis AfD dapat dikenai sanksi serupa. Pengadilan di Karlsruhe membenarkan langkah ini dengan menyatakan bahwa Partai Demokrasi Nasional (NPD) beserta penerusnya, Die Heimat, memiliki tujuan merusak atau menghilangkan sistem demokratis di Jerman.
Pada tahun 2019, Bundestag (Parlemen Jerman), Bundesrat, dan pemerintah bersama-sama mengajukan permohonan kepada pengadilan untuk mencabut pendanaan partai tersebut setelah Undang-Undang Dasar Jerman diubah guna mencegah partai radikal menerima dana negara yang seharusnya diterimanya. Pengadilan menyatakan bahwa Die Heimat bermaksud menggantikan sistem konstitusional yang ada dengan negara otoriter berdasarkan konsep ‘komunitas rakyat’ etnis, yang dianggap tidak menghormati martabat manusia minoritas dan migran.
Keputusan ini menjadi sorotan karena politisi utama berjuang untuk menanggapi dukungan yang meningkat untuk Alternatif untuk Jerman (AfD), partai sayap kanan yang berada di peringkat kedua dalam sebagian besar jajak pendapat dengan dukungan sekitar 22 persen. Secara nasional, biasanya suara untuk AfD akan mencapai di atas 20 persen, bahkan hingga 30 persen di Jerman Timur. Keputusan konstitusi ini akan menjadi peningkatan dukungan bagi AfD, di mana pemilihan regional akan dilakukan tahun ini.
Menteri Dalam Negeri, Nancy Faeser, menyatakan bahwa keputusan ini memberikan sinyal bahwa kekuatan anti-demokratis tidak akan mendapatkan pendanaan dari negara. Keputusan ini muncul setelah laporan bahwa beberapa anggota partai membahas kebijakan seperti deportasi massal orang berdarah asing dalam pertemuan kelompok radikal kanan, yang memicu ratusan ribu orang turun ke jalan-jalan di seluruh Jerman untuk protes.
AfD menyatakan bahwa rencana “remigrasi” bukanlah kebijakan partai, tetapi lembaga intelijen sudah mengklasifikasikan partai tersebut sebagai sayap kanan ekstrem di tiga negara bagian di Jerman Timur. Beberapa politisi utama telah mengusulkan larangan terhadap AfD, menahan pendanaan untuknya, atau mencabut hak beberapa individu di partai tersebut agar mereka tidak dapat terpilih.
Pengecualian Die Heimat dari pendanaan partai selama enam tahun berarti partai tersebut tidak akan lagi mendapatkan keringanan pajak. Dilaporkan bahwa partai ini telah menghemat sekitar 200.000 euro dalam pajak sejak tahun 2020 berkat warisan yang bebas pajak. Partai lain berhak mendapatkan dana publik sesuai dengan jumlah suara yang mereka dapatkan dalam pemilihan Eropa, federal, atau negara bagian, tetapi Die Heimat gagal mencapai ambang batas untuk memenuhi syarat.