Taiwan Memamerkan Jet Tempur F-16V Barunya Akibat Ancaman Dari China
Taiwan memamerkan jet tempur F-16 terbarunya pada 18 November 2021. Pesawat ini digadang-gadang akan menjadi instrumen penting pertahanan Taiwan jika terjadi serangan udara. Unjuk gigi F-16 ini berlokasi di Pangkalan Udara Chaiyi. Skuadron jet tempur F-16 Viper (F-16V) ini berasal dan dibuat di Amerika Serikat (AS). Taiwan dikabarkan berencana memperbaharui 140 lebih pesawat tempur secara bertahap hingga tahun 2023. Menurut Wakil Menteri Pertahanan Taiwan, Wang Hsin-lung, baru sekitar 60 pesawat tempur yang telah diperbaharui.
Sebelumnya, China dikabarkan meningkatkan ancamannya dengan mengirimkan jet tempur di wilayah antara China dan Taiwan secara berkala. Pada Oktober lalu, Tentara China menerbangkan 56 pesawat jet di lepas pantai barat daya Taiwan. China telah menunjukkan kecanggihan militer barunya untuk menegaskan ambisi teritorialnya di wilayah Taiwan.
Zhao Lijian, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa China menentang adanya kontak resmi antara Taiwan dan AS. Ia juga berharap bahwa Washington akan “berhati-hati dengan kata-kata dan tindakannya mengenai masalah Taiwan, dan menahan diri untuk tidak mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan separatis Taiwan.”
Taiwan sendiri menggelontorkan dana senilai 110 miliar dolar Taiwan atau sekitar 3,96 dolar AS untuk pembaharuan jet tempur ini. Selama upacara peresmian pesawat jet tempur baru, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan perakitan jet memperlihatkan persahabatan erat Taiwan dan AS. Penjualan 66 buah jet AS ke Taiwan ini diumumkan tahun lalu, dimana para pengamat megatakan AS menyediakan pesawat yang kompeten untuk bersaing dengan China.
F-16V ini dibuat di pabrik Lockheed Martin di Greenville, Carolina Selatan yang bekerja sama dengan Aerospace Industrial Development Corp (AIDC). F-16V merupakan versi terbaru dari pesawat bermesin tunggal yang akan bergabung dengan 140 pesawat jet tempur Taiwan lainnya. Ing-wen juga menyampaikan kebahagiannya, “Tim Lockheed Martin telah memberi kami banyak bantuan dalam menyelesaikan peningkatan,” yang disusul dengan pernyataan bahwa proyek ini “merupakan komitmen kuat untuk hubungan Taiwan-AS.”
AS sendiri tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Tetapi AS mendukung dan menjadi pemasok senjata utama pulau tersebut, suatu kondisi yang membuat China sangat khawatir. Pada 2019, AS menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai 8 miliar dollar AS ke Taiwan, kesepakatan yang akan membawa armada F-16 Taiwan menjadi lebih dari 200 jet.
Selain kuantitas jet tempur yang sangat banyak, F-16 versi terbaru ini juga memang menjadi favorit. “Ini (F-16) adalah pesawat yang sangat mumpuni, kecil, gesit, mudah diterbangkan, pilot menyukainya,” menurut Drew Thompson, peneliti senior di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Singapura.
F-16V merupakan versi tercanggih karena dilengkapi dengan radar berkemampuan tinggi, memungkinkannya melacak lebih dari 20 target sekaligus. Jet tempur ini juga dilengkapi sistem peperangan elektronik mutakhir seperti senjata canggih, navigasi GPS presisi dan sistem otomatis menghindari tabrakan dengan tanah.
Khawatir China dan Korut, PM Jepang Setuju Peningkatan Belanja Militer Jepang - DIP
December 5, 2021 @ 6:27 pm
[…] terus menekan Taiwan menggunakan kekuatan militer seperti puluhan pesawat tempur termasuk pengebom nuklir. Terakhir, […]