Dalam beberapa minggu ke depan, Denmark dijadwalkan akan mengirimkan sistem artileri medan CAESAR 8X8 155 SPH (Self-Propelled Howitzer) ke Ukraina, sebagaimana telah dijanjikan sejak awal tahun.
Sebelumnya, setelah berjanji untuk memberikan seluruh 19 howitzer Caesar buatan Prancis-nya kepada Ukraina, Denmark sedang dalam pembicaraan dengan produsen senjata Israel, Elbit Systems, untuk senjata artileri baru yang dapat mengisi kekosongan yang kritis.
Kementerian pertahanan mengumumkan pada Kamis malam bahwa negosiasi sedang berlangsung “dengan produsen Elbit Systems untuk pengiriman senjata artileri ATMOS dan sistem peluncur roket PULS secepat mungkin.”
Menurut laporan, prajurit Ukraina telah dilatih dalam penggunaan dan perawatan sistem tersebut dan siap menggunakannya di medan perang.
CAESAR 8X8 merupakan sistem artileri medan terbaru yang dikembangkan oleh perusahaan Prancis Nexter. Sebanyak 19 unit telah diakuisisi oleh militer Denmark, dengan 15 diantaranya diterima pada tahun 2022.
Kendaraan ini menggunakan basis truk militer T-815 berpenggerak 8X8 yang diproduksi oleh perusahaan TATRA di Republik Ceko. Kendaraan ini memiliki bobot tempur 30 ton dan dilengkapi dengan mesin diesel berdaya 410 hp. Rentang operasionalnya mencapai 600 km dengan kecepatan maksimum 100 km/jam di jalan datar dan 50 km/jam di medan off-road.
Sistem artileri yang dipasang pada CAESAR 8X8 mirip dengan CAESAR 6X6, yaitu howitzer 155 mm/L52 yang mampu menembakkan amunisi standar NATO 155 mm, termasuk menggunakan HE-FRAG biasa dengan jangkauan maksimum 42 km atau dengan bantuan roket untuk jangkauan maksimum 52 km. Sistem ini juga dapat menembakkan secara langsung dengan jarak maksimum 2 km.
Sebelum memperoleh versi 8X8, militer Ukraina telah mengoperasikan 18 unit CAESAR 6X6 155 mm yang disumbangkan oleh Pemerintah Prancis.
Negara-negara seperti Denmark mengirimkan alat utama sistem pertahanan ke Ukraina untuk membantu Ukraina dalam melindungi diri dari invasi Rusia. Keputusan ini menunjukkan komitmen negara untuk mendukung aliansi dan juga kestabilan regional.