Kapal induk kedua China, Shandong, sedang melakukan latihan di wilayah Pasifik Barat di tengah ketegangan yang meningkat di sepanjang Selat Taiwan terkait pertemuan antara Presiden Tsai Ing-wen dan Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy.
Menteri Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa kapal induk tersebut berada 200 mil laut (370 km) di lepas pantai timur Taiwan. Shandong, kapal induk buatan dalam negeri pertama China, melintasi Selat Bashi di selatan Taiwan dan memasuki Pasifik pada hari Rabu dengan beberapa kapal lain dari angkatan laut China.
China mengatakan penempatan tersebut menunjukkan bahwa Shandong “sepenuhnya siap untuk operasi di laut jauh dan menjaga kedaulatan dan integritas wilayah China”. Media negara China tersebut mengatakan Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah mengadakan “latihan intensif” di darat, laut, dan udara selama seminggu terakhir. Komando tersebut mencakup pantai timur China.
Merespons pertemuan AS-Taiwan
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberikan peringatan serius bahwa “demokrasi dalam ancaman” ketika ia bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy pada hari Rabu (05/04) di California. Pertemuan ini menjadi sangat diantisipasi yang menandai sebuah tindakan solidaritas demokratis menentang ancaman dari China.
Tsai bertemu dengan McCarthy dan sekelompok bipartisan anggota parlemen AS di Perpustakaan Presiden Ronald Reagan di Simi Valley, California. Pertemuan bersejarah ini adalah kali kedua Tsai bertemu dengan seorang pejabat AS di level itu dalam waktu satu tahun, setelah kunjungan Ketua DPR saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus. Tsai juga merupakan presiden Taiwan pertama yang bertemu dengan seorang Ketua DPR AS di tanah Amerika.
“Tidak diragukan lagi bahwa saat ini perdamaian yang telah kami jaga dan demokrasi yang telah kami bangun dengan susah payah menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Tsai dalam pidatonya bersama McCarthy. “Sekali lagi, kami menemukan diri kami dalam dunia di mana demokrasi dalam ancaman dan urgensi untuk menjaga mercusuar kebebasan bersinar tidak dapat diabaikan” tambah Tsai.
“Persahabatan antara rakyat Taiwan dan Amerika adalah hal yang sangat penting bagi dunia bebas. Ini sangat penting untuk mempertahankan kebebasan ekonomi, perdamaian, dan stabilitas regional,” kata McCarthy.
China: “AS harus berhenti ikut campur urusan Taiwan”
China dengan tegas menentang dan mengecam pertemuan kedua negara tersebut. “Dalam merespons tindakan yang sangat salah yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Taiwan, China akan mengambil tindakan yang kuat dan tegas untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah kami.” China juga mengimbau AS untuk “berhenti menggunakan isu Taiwan untuk mengekang China” dan “tidak melangkah lebih jauh di jalan yang salah dan berbahaya.”
Dalam konferensi pers, McCarthy mengatakan, “Saya adalah ketua DPR. Tidak ada ruang bagi China untuk memberi tahu saya ke mana saya bisa pergi atau dengan siapa saya bisa berbicara.” McCarty juga menyatakan bahwa Ia tidak memiliki intensi untuk memperkeruh eskalasi dengan China.
Sementara itu, Gedung Putih menolak untuk menyatakan pendukungannya terhadap pertemuan antara McCarthy dan Presiden Taiwan sebelumnya.
AS mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taiwan dan kunjungan Tsai di negara tersebut oleh karena itu bukan merupakan kunjungan resmi agar Washington tetap sejalan dengan kebijakan “Satu Cina” yang telah berlangsung lama.