Pada Minggu, 6 Maret 2022, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan bahwa AS telah mencatat laporan pelanggaran Rusia di Ukraina yang “menjadi kejahatan perang” dan pemerintahan Biden berkomitmen untuk mendukung penyelidikan atas tindakan negara tersebut.
“Kami telah melihat laporan yang kredibel tentang serangan yang disengaja terhadap warga sipil, yang merupakan kejahatan perang. Kami telah melihat laporan yang sangat kredibel tentang penggunaan senjata tertentu,” kata Blinken dilansir dari CNN. “Jadi sekarang, kami sedang melihat laporan-laporan ini. Mereka sangat kredibel dan kami mendokumentasikan semuanya.” Tambah Blinken.
Terkait pernyataan Blinken, Presiden AS, Joe Biden juga mengatakan bahwa “Kami mengikutinya dengan sangat cermat,” kata Biden. Namun, untuk menyatakan bahwa Rusia melakukan tindak kejahatan perang merupakan tindakan yang “Terlalu dini untuk mengatakan itu.”
Duta Besar AS untuk PBB juga mengatakan selama diskusi tentang invasi Rusia ke Ukraina pada hari Minggu bahwa “setiap serangan terhadap warga sipil adalah kejahatan perang.” Di sebuah acara bertajuk “This Week” milik ABC. Hal ini mengacu pada aksi pasukan Rusia yang membom bangunan dan area perumahan warga Ukraina.
Selain menjatuhkan sanksi, seperti rencana terdekatnya adalah memboikot minyak Rusia, Blinken juga mengatakan kepada CNN Sunday bahwa AS bersedia menerima pengungsi Ukraina, meskipun dia tidak mengatakan berapa banyak yang akan diterima oleh pemerintah.
“Tentu saja, kami akan melihat itu,” katanya ketika ditanya apakah AS akan menerima lebih dari 1,5 juta pengungsi dari Ukraina yang telah menyeberang ke negara-negara tetangga sejak dimulainya perang.
Apa itu kejahatan perang? Menurut Statuta Keadilan Pengadilan Internasional Roma pada pasal 8 bahwa kejahatan perang meliputi: pembunuhan yang disengaja; penyiksaan atau perlakuan tidak manusiawi; dengan sengaja menyebabkan penderitaan besar, atau cedera serius pada tubuh atau kesehatan; penghancuran dan perampasan properti secara luas, dan beberapa tindakan lainnya yang AS nilai Rusia lakukan terhadap Ukraina.
Zelenskyy ‘Menyerah’ dengan Keanggotaan di NATO - DIP Institute
March 17, 2022 @ 1:23 pm
[…] Ukraina menuntut adanya dukungan Barat mengenai zona tanpa penerbangan atau no-fly zone di langit Ukraina. Permintaan ini sulit dikabulkan oleh aliansi NATO tersebut karena khawatir meningkatkan konflik […]