Indonesia Butuh Investasi, Sri Mulyani Temui Jeff Bezos
Pada 1 November 2021, Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Jeff Bezos, CEO dari e-commerce Amazon di sela-sela pertemuan Conference of the Parties 26 (COP 26) di Glasgow, Skotlandia. Pertemuan antara keduanya selaras dengan agenda dari COP 26, yaitu untuk membahas investasi Indonesia di bidang energi terbarukan dan juga manufaktur solar.
Dilansir dari CNN Indonesia, Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia memiliki berbagai potensi SDA yang bisa diperbarui dan dapat digunakan untuk menurunkan tingkat emisi dan efek rumah kaca untuk menghindari bencana perubahan iklim. Maka dari itu, Sri Mulyani yang mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Bezos untuk membahas keinginan pemerintah Indonesia.
Indonesia sendiri sedang berusaha menyusun kebijakan pembangunan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat yang memperhatikan kelestarian lingkungan. Hal ini ditegaskan oleh Jokowi bahwa posisi Indonesia terkait isu perubahan iklim sangat konsisten dan berusaha menjalankan komitmen yang telah dibuat.
Sebelum berangkat ke Italia untuk menghadiri pertemuan G20, Jokowi menegaskan bahwa “Kita (Indonesia) tidak ingin ikut dalam retorika yang pada akhirnya tidak dapat kita jalankan”. Jawaban tersebut memberi arti bahwa Indonesia akan berusaha melakukan cara terbaik yang dapat dilakukan untuk mencegah perubahan iklim. Tentu untuk keberhasilan komitmen, Indonesia memerlukan dana yang tidak sedikit sehingga terjadi dialog antara Indonesia dan Bezos.
Jeff Bezos sendiri merupakan salah satu orang terkaya di dunia karena kesuksesan e-commerce Amazon. Dengan kekayaannya, Bezos sendiri membangun sebuah badan amal yang berusaha mencegah kerusakan iklim, lingkungan, dan masyarakat dengan total 10 miliar dollar AS dari total kekayaan sebanyak 193 miliar dollar AS dilansir dari Forbes.
Walaupun begitu, banyak sumber mengatakan bahwa Bezos tidak terlalu peduli akan kesejahteraan manusia dan lingkungan. Sebagai salah satu dari lima orang terkaya di dunia, Bezos merupakan satu-satunya yang tidak menandatangi the Giving Pledge, sebuah inisiatif filantropis yang dibentuk ole Bill Gates yang mendorong orang-orang terkaya untuk menyumbangkan setengah dari kekayaannya untuk tujuan baik.
Selain itu, lewat projek Blue Origins yang bertujuan untuk membuat pesawat luar angkasa komersil berhasil melancarkan penerbangan ke luar angkasanya pada Juli 2021 lalu. Hal ini memicu kemarahan publik yang memperlihatkan bahwa Bezos sendiri tidak mempedulikan isu-isu yang menjadi kekhawatiran dunia.