Russia Memulai Proyek Pesawat “Hari Kiamat” Versi Terbaru

Rusia dikabarkan sedang membangun pusat komando udara rahasia versi terbaru menurut kantor berita pemerintah RIA Novosti pada Senin (26/07) yang dijuluki pesawat “Hari Kiamat” atau “The Doomsday”. Pesawat canggih ini dikabarkan akan menggantikan pesawat sebelumnya, Ilyushin Il-80 yang dibangun pada tahun 1980-an. Fungsi utama dari pesawat “Hari Kiamat” ini masih sama dengan sebelumnya, yaitu dirancang untuk mengevakuasi presiden Rusia dan juga pejabat penting jika terjadi konflik nuklir dan memungkinkan mereka untuk memberikan komando dari udara. Melansir dari kantor berita RIA Novosti, angkatan udara Rusia akan membuat dua buah pesawat dimana salah satunya dalam tahap produksi.
Model pesawat “Hari Kiamat” itu dikabarkan akan mengikuti model Ilyushin 96-400M yang saat ini sedang diproduksi di sebuah kompleks industri militer di kota Voronezh Rusia Selatan. Melansir website Ilyushin, pesawat dengan model Il-96-400M adalah pesawat jarak jauh berbadan lebar yang dibuat berdasarkan produksi pesawat Il-96 yang kemampuan transportasinya terus dikembangkan, badan pesawat Il-96-400M akan lebih panjang dari PS-90A1, serta lebih bertenaga daripada model PS-90A.
Pesawat ini akan dirancang sebagai pesawat nyaris tanpa jendela untuk melindungi penumpang dari ledakan nuklir, selain itu pesawat versi terbaru dari Ilyushin Il-80s diperkirakan memiliki jarak tempuh dua kali lebih jauh dari pesawat sebelumnya dan sistem radio dari pesawat ini dapat mengirimkan perintah peluncuran nuklir, peluncur rudal seluler dan silo, serta kapal selam dalam radius 6.000 kilometer. Proyek pembuatan pesawat ini sendiri dinamakan Zveno-3S dan menurut kantor berita RIA Novosti mengungkapkan pada hari Senin bahwa pengerjaan jet telah dimulai.
Proyek Zveno-3S ini sendiri pernah menggemparkan dunia ketika Pemerintah Rusia menyatakan bahwa peralatan penting telah dicuri dari salah satu unit Il-80 selama pembaharuan pesawat. Pada Desember 2020 lalu, polisi Rusia melakukan penyelidikan atas pembobolan di pusat komando nuklir rahasia, dilaporkan bahwa ada pencuri yang masuk ke pesawat Ilyushin Il-80 di sebuah lapangan terbang di wilayah Rostov Selatan, alhasil 39 unit peralatan dan lima papan radio hilang. Walaupun insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai lemahnnya keamanan, namun para ahli militer mengatakan bahwa insiden tersebut dilakukan oleh pencuri biasa yang ingin mencuri komoditas bernilai tinggi seperti emas dan platinum.