China Absen dalam Summit on Climate and Development, Akibat Adu Sanksi dengan Inggris?
Tercatat Menteri dari sekitar 35 negara berpartisipasi dalam Summit on Climate and Development. Pertemuan ini merupakan bagian dari UN COP26 (United Nations Climate Change Conference) untuk edisi ke 26 yang akan dilaksanakan di Glasgow pada bulan November tahun ini.
AS, Uni Eropa bahkan India termasuk dalam daftar hadir, namun satu negara besar tercatat absen. China dikabarkan tidak menghadiri pertemuan itu padahal climate change menjadi salah satu prioritas negaranya. Diketahui bahwa Inggris menjadi tuan rumah dari Summit on Climate and Development tahun ini sehingga banyak yang menduga absennya China dikarenakan tensi hubungan bilateral keduanya yang sedang panas beberapa minggu terakhir.
Dilansir dari laman resminya, Summit on Climate and Development diagendakan untuk fokus membicarakan bagaimana negara-negara yang terlibat dapat bekerja sama dalam isu climate change. Termasuk di dalamnya fokus untuk mencegah efek dari climate change menjadi semakin buruk secara bersama-sama. Agenda-agenda lain yang akan dibahas diantaranya mitigasi dampak climate change, keringanan hutang dan akses pendanaan. Hasil dari Summit on Climate and Development diharapkan dapat membantu pembentukan dan pembahasan agenda tentang climate di forum kerja sama internasional melalui COP26 maupun forum lainnya. Sehingga sangat di sayangkan ketidakhadiran China pada pertemuan itu.
Menurut juru bicara Inggris untuk COP26, undangan telah dikirimkan kepada China dan dalam pernyataan itu juga menambahkan bahwa Inggris berharap dapat bekerjasama dengan China dalam climate change. Namun China memang tidak mengirimkan utusan untuk pertemuan ini. Sampai berita ini dirilis belum ada keterangan resmi dari China tentang alasan ketidakhadirannya pada pertemuan itu.
Beberapa minggu belakangan, telah terjadi adu sanksi antara Inggris bersama AS, Kanada dan Uni Eropa yang menjatuhkan sanksi kepada China. Sanksi itu diberikan atas dasar dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap kelompok Uighur. Sanksi ini kemudian dibalas oleh China yang juga memberikan sanksi kepada keempat pihak tersebut. Tentu sangat di sayangkan jika benar aksi adu sanksi ini dan menghambat agenda kerja sama internasional, khususnya tentang climate change.
Referensi:
UN Climate Change Conference UK 2021 in Partnership with Italy, “UK to Host Global Summit on Climate and Development”. https://ukcop26.org/uk-to-host-global-summit-on-climate-and-development/
Matt McGrath, “Climate Change: China Absent from key UK Meeting”. 3 Maret 2021. https://www.bbc.com/news/science-environment-56584575