Indonesia Siap Gelar Indonesia-Africa Forum Kedua dan Mencapai Hasil Nyata
Pemerintah Indonesia terus memperkuat persiapan untuk penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, yang akan berlangsung pada 1-3 September 2024 di Hotel Mulia Bali. Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, Pahala Nugraha Mansury, menjelaskan bahwa forum ini akan membahas empat isu utama: ketahanan pangan, kesehatan, energi, dan mineral, yang mencerminkan agenda pembangunan bersama antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
Pahala menyebutkan bahwa Indonesia dan Afrika memiliki kebutuhan pangan yang tinggi, dengan lahan yang luas dan iklim yang mendukung, sehingga diharapkan dapat terjalin kerja sama dalam perdagangan dan rantai pasok pangan, pupuk, serta pengembangan biofuel. Dalam aspek ketahanan kesehatan, Pahala menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan dan produksi obat-obatan, vaksin, dan alat kesehatan, mengingat tingginya kebutuhan di kedua kawasan. Di sektor energi, Pahala menjelaskan bahwa Indonesia dan Afrika perlu memastikan ketahanan energi bersama, dengan Afrika sebagai potensi sumber energi minyak dan gas, serta peluang untuk mengembangkan energi terbarukan bersama Indonesia. Selain itu, dalam hal ketahanan mineral, Indonesia dan Afrika memiliki cadangan mineral penting seperti nikel, kobalt, grafit, dan mangan yang diperlukan untuk transisi energi, khususnya dalam produksi komponen dan baterai kendaraan listrik.
IAF ke-2 ini akan mengundang 28 kepala negara/pemerintahan dari Afrika dan melibatkan sekitar 855 peserta dari berbagai negara. Forum ini juga akan digelar bersamaan dengan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-pihak (High-Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships), hasil kerja sama antara Kementerian Luar Negeri dan Bappenas, yang diperkirakan akan menarik hingga 1.500 delegasi dari negara-negara Afrika serta Global South lainnya.
Sejauh ini, enam kepala negara dari Zimbabwe, Rwanda, Ghana, Liberia, Eswatini, dan Zanzibar yang mewakili Tanzania, telah mengonfirmasi kehadiran mereka. Selain itu, 11 menteri dari negara-negara Afrika juga telah menyatakan kesediaan mereka sebagai pembicara di acara ini.
Pelaksanaan IAF ke-2 ini mengusung tema ‘Semangat Bandung untuk Agenda 2063 Afrika’ dan diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat hubungan konkret antara Indonesia dan Afrika. Hubungan yang erat ini menjadi dasar yang kuat bagi kedua pihak untuk mewujudkan potensi besar dalam pembangunan bersama.
Disamping itu, dalam rapat bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/8/2024), Presiden RI Joko Widodo menyampaikan ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Indonesia Africa Forum menghasilkan dampak nyata, serta meminta Kemenkes untuk memastikan protokol kesehatan dan keamanan selama acara berlangsung, mengingat banyaknya kepala negara dan pemimpin yang akan hadir dalam forum ini.