Pada 9 Maret 2025 Partai Liberal Kanada (PLK) menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) internal untuk menentukan pemimpin baru mereka setelah Perdana Menteri (PM) Justin Trudeau mengundurkan diri sebagai ketua partai pada 7 Januari 2025. Pemilu tersebut dimenangkan oleh Mark Carney dengan mendapatkan 86% suara. Mark merupakan seorang ekonom yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Bank of Canada dan Bank of England. Dalam pidato kemenangannya Mark berjanji untuk mempertahankan tarif balasan terhadap barang impor Amerika Serikat dalam periode waktu yang tidak pasti. Mark juga mengecamkebijakan tarif pemerintahan Presiden Donald Trump karena hal tersebut berdampak negatif terhadap pekerja, usaha, dan penduduk Kanada.
Menanggapi hal tersebut Ketua Partai Konservatif Kanada (PKK) Pierre Poilievremenganggap Mark Carney merupakan sosok yang kurang tepat untuk menghadapi Presiden Donald Trump. Selain itu Pierre mengkritik Mark sebagai pembantu Trudeau yang membantu melemahkan Kanada dan memperkuat Amerika Serikat. Menanggapi kritik dan serangan tersebut Mark menyerang balik dengan menyatakan bahwa rencana Pierre akan menyebabkan perpecahan dan membuat Kanada siap dikuasai oleh Amerika Serikat. Tidak lama setelah Mark menyampaikan pidato kemenangannya, Mantan Ketua dan PM Justin Trudeau menyampaikanpidato perpisahannya yang merefleksikan kepemimpinannya terhadap PLK selama 12 tahun. Trudeau menyampaikan bahwa dia bangga terhadap masa kepemimpinannya yang penuh dengan keberhasilan dan prestasi besar. Trudeau menambahkan bahwa PLK memiliki tanggung jawabuntuk mempertahankan status Kanada sebagai negara terbaik di dunia. Selain itu Trudeau juga menyatakan Kanada sedang menghadapi existential threat yang diakibatkan oleh kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Pada awal 2025 survei politik Kanada menunjukan bahwa PLK berada di bawah PKK sebanyak 20 poin akan tetapi akibat dari ancaman tarif dan aneksasi dari Donald Trump beberapa lembaga survei menunjukan celah tersebut mengecil. Menurut Profesor Richardson Johnson dari University of British Colombia hal ini terjadi akibat dari efek rallying around the flag yang pada tahun sebelumnya dianggap mustahil. Profesor Johnson menambahkan bahwa efek tersebut telah menyelamatkan PLK dari kekalahan elektoral telak.