Joe Biden Izinkan Ukraina Gunakan Rudal ATACMS Untuk Serang Wilayah Rusia
Pada 17 November 2024 Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengizinkan Ukraina gunakan persenjataan jarak jauh buatan Negeri Paman Sam untuk melakukan serangan ke wilayah Rusia. Dilansir dari CNN izin untuk menggunakan senjata jarak jauh seperti rudal balistik jarak pendek ATACMS diberikan akibat dari bantuan pasukan yang dikirimkan oleh Korea Utara ke wilayah Kursk. Menurut pernyataan dari tiga pejabat anonim dari Amerika Serikat, Ukraina berencana untuk melakukan serangan jarak jauh dalam beberapa hari setelah izin tersebut diberikan. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menanggapi kebijakan tersebut dengan sebuah pernyataan bahwa hal tersebut tidak perlu diumumkan karena serangan rudal yang akan berbicara.
Kebijakan ini merupakan sebuah perubahan yang signifikan karena sebelumnya Negeri Paman Sam tidak memperbolehkan Ukraina menggunakan ATACMS untuk menyerang wilayah Rusia karena pertimbangan eskalasi konflik. Hal ini mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk melobi dan menekan Amerika Serikat karena larangan tersebut menyulitkan Ukraina untuk menghentikan serangan rudal dan drone Rusia terhadap kota mereka. Menanggapi perubahan kebijakan Amerika Serikat juru bicara Kremlin Dimitri Peskov menyatakan hal tersebut dapat memperburuk perang, meningkatkan ketegangan internasional, dan dapat mengubah dinamika konflik. Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa kebijakan ini menandakan Amerika Serikat dan negara anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO) sedang berperang melawan Rusia. Di sisi lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Estonia Margus Tsahkna menyatakan perubahan kebijakan tersebut merupakan sebuah perkembangan positif. Selain itu Presiden Polandia Andrzej Duda menyatakan apresiasi nya terhadap kebijakan Presiden Joe Biden yang masuk akal.
Akan tetapi keputusan ini juga menuai kritik dan skeptisisme dari berbagai pihak karena berbagai faktor seperti keterbatasan stok rudal ATACMS dan pemilihan waktu kebijakan. Seorang perwira militer anonim dari Prancis menyatakan kebijakan Presiden Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia tidak akan merubah kondisi di medan pertempuran. Sementara itu peneliti senior Atlantic Council Alex Plitsas menyatakan bahwa kebijakan untuk mengizinkan penggunaan ATACMS untuk menyerang wilayah Rusia datang terlambat, sama seperti keputusan untuk memberikan Ukraina senjata canggih seperti F-16 dan tank M1 Abrams.