Cyril Ramaphosa kemungkinan akan terpilih kembali sebagai presiden Afrika Selatan setelah partai terbesar kedua di negara tersebut menyatakan akan mendukung pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC). Kongres Nasional Afrika (ANC) yang berkuasa di Afrika Selatan mengatakan bahwa beberapa partai politik telah menunjukkan minatnya untuk bergabung dengan pemerintahan persatuan nasional yang diusulkannya.
Ketika parlemen yang baru terpilih bersidang, pemimpin Aliansi Demokratik (DA) John Steenhuisen mengatakan bahwa partai oposisi utama yang dipimpin oleh kulit putih secara resmi menandatangani perjanjian pemerintahan dengan ANC dan sebagian dari perjanjian tersebut akan menjadikan Ramaphosa sebagai presiden. “Kami akan mendukung Presiden Cyril Ramaphosa dalam pemilihannya sebagai presiden Republik Afrika Selatan,” kata Steenhuisen.
Selain itu, setelah pertemuan Komite Eksekutif Nasional ANC di Cape Town, sekretaris jenderal Fikile Mbalula mengatakan bahwa mereka telah mencapai terobosan dalam kesepakatan bersama dengan beberapa partai politik yang telah mereka ajak bicara terkait pembentukan pemerintahan persatuan, namun Ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai hal ini.
“Semangat dari diskusi-diskusi itu bagus. Kami tidak akan mundur dari konsep pemerintahan persatuan nasional karena kami percaya konsep pemerintahan persatuan nasional bagi kami mewakili hasil pemilu. Tidak ada mayoritas langsung dan kami tidak dalam posisi untuk memerintah sendiri,” kata Mbalula.
ANC, yang pernah dipimpin oleh ikon global Nelson Mandela, mendominasi politik Afrika Selatan selama tiga dekade terakhir hingga kehilangan mayoritasnya dalam pemilihan umum nasional dan provinsi pada tanggal 29 Mei.
Partai yang biasanya memperoleh lebih dari 60 persen suara dalam semua pemilihan umum sejak tahun 1994, kecuali pada tahun 2019, ketika porsinya merosot menjadi 57,5 persen, hanya mendapatkan 40,18 persen suara.
ANC saat ini memiliki 159 anggota parlemen di Majelis Nasional yang beranggotakan 400 orang, sementara oposisi utama kanan-tengah Aliansi Demokratik (DA) memiliki 87 anggota, Partai Wesizwe (58), dan Pejuang Kebebasan Ekonomi (39), Partai Kebebasan Inkatha (IFP) yang beraliran kanan memiliki 17 kursi, dan 14 partai yang tersisa di parlemen masing-masing memiliki sembilan dan satu kursi.
Awal bulan ini, pemimpin partai ANC dan kepala negara Cyril Ramaphosa mengatakan bahwa partai tersebut telah setuju untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional setelah kehilangan mayoritasnya pada jajak pendapat tanggal 29 Mei.
“Kami telah sepakat untuk mengundang partai-partai politik untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional, pilihan terbaik untuk memajukan negara kita,” kata Ramaphosa.
Sidang pertama Majelis Nasional dan Dewan Nasional Provinsi akan diadakan pada hari Jumat dengan Ketua Mahkamah Agung Raymond Zondo yang akan memimpin pengambilan sumpah para anggota parlemen. Ketua Mahkamah Agung juga akan mengawasi pemilihan ketua Parlemen dan presiden yang baru, yang akan membentuk pemerintahan ketujuh yang akan memerintah negara tersebut.