Pasukan Angkatan Bersenjata Arab Saudi dikonfirmasi telah memilih memperoleh dan memasang sistem peluncur roket multi-ganda atau multiple launch rocket system (MLRS) K239 Chunmoo milik Korea Selatan untuk di perbatasannya dengan Yaman. Dilansir dari the Defense Post, Senjata-senjata tersebut pertama kali terlihat di tanah Saudi selama kunjungan pekan lalu dari Fayyad bin Hamed al-Ruwaili, kepala Staf Umum, ke unit-unit militer yang ditempatkan di perbatasan. Sebuah video perjalanan diunggah di media sosial yang menunjukkan setidaknya dua peluncur roket Chunmoo dan kendaraan persediaan amunisi. https://twitter.com/modgovksa/status/1641848963140550661
Peluncur-peluncur itu memiliki tanda kekuatan darat kerajaan Saudi (RSLF) dan bernomor 878 dan 885. K239 Chunmoo diproduksi oleh Hanwha Defense, adalah sistem senjata artileri roket beroda, kendaraan penggerak sendiri yang awalnya dikembangkan untuk melawan ancaman artileri jarak jauh Korea Utara.
Berdasarkan sasis lintas negara 8×8 perusahaan, Chunmoo dapat menampung hingga tiga awak. K-MLRS memiliki ukuran yang cukup besar dengan panjang mencapai 9 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 3 meter. Bobot tempur keseluruhannya sekitar 25 ton, yang membuatnya cukup berat untuk diluncurkan. K-MLRS dirancang untuk dapat mengirimkan roket dalam jumlah besar dalam waktu singkat, dengan kemampuan mengakomodasi berbagai kaliber roket hingga jarak yang jauh.
Chunmoo dilengkapi dengan peluncur roket yang membawa dua pod, masing-masing memegang roket kaliber 130mm, 227mm, dan 239mm. Chunmoo juga dilengkapi dengan sistem kendali tembak komputerisasi untuk tembakan langsung dan tidak langsung. Kendaraan ini memiliki kabin berlapis baja yang melindungi anggota kru dari tembakan senjata ringan dan serpihan pecahan artileri. Selain itu, kendaraan ini dilengkapi dengan fitur keselamatan yang diperlukan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko nuklir, biologi, dan kimia (NBC).