Hari Rabu siang pukul 13.00 waktu setempat, terjadi penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di kamp Palapa Timur Telematika (PTT), Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Pelaku yang berasal dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Korban sipil berjumlah 8 orang merupakan karyawan dari PTT yang sedang berkerja memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel. Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengaku mengetahui kejadian penembakan setelah karyawan selamat menelepon untuk meminta bantuan.
Korban selamat berinisial NS menyatakan dirinya sedang tidak berada di kamp saat kejadian terjadi. Namun sekitar siang hari waktu setempat, NS kembali ke kamp dan menemukan rekan-rekannya sudah meninggal dunia.
Lalu NS sebagai saksi meminta bantuan penyelamatan, dan pukul 16.00 WIT baru terlihat dan termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta.
Evakuasi korban terkendala cuaca
Perwakilan dari pihak perusahaan yakni Humas PTT mengaku sudah mengirimkan bantuan logistik ke lokasi tower usai kejadian, namun tidak ditemukan satu pun karyawannya di BTS 3. Namun, perusahaan mengaku sudah mengevakuasi karyawan yang berada di wilayah BTS 4, dan untuk karyawan lain di wilayah BTS 3 masih diupayakan proses penyelamatan.
Perusahaan kemudian melakukan peninjauan langsung, namun terkendala akses dan cuaca, sehingga informasi detail mengenai kejadian belum bisa diungkap seluruhnya. Hal ini dikarenakan akses ke wilayah tersebut hanya bisa ditempuh menggunakan jalur udara.
Pihaknya lalu melanjutkan peninjauan menggunakan kamera CCTV dan melakukan pemantauan secara berkala. Diduga terdapat aktivitas dari orang tak dikenal yang mengisyaratkan adanya potensi gangguan keamanan wilayah setempat.
Aparat setempat juga sudah berupaya membantu proses evakuasi, namun juga sama-sama terkendala cuaca. Menurut informasi dari Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga, saat ini pun NS masih berada di TKP bersama rekannya yang menjadi korban meninggal dunia. Rencananya, korban dievakuasi hari ini.
Kejadian penembakan terulang kembali
Penembakan kembali terjadi. Kali ini terjadi penyerangan pada aparat TNI yang bertugas di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Wilayah ini hanya berbeda sekitar 15 kilo meter dari wilayah penembakan sebelumnya.
Peristiwa terjadi kemarin (3/3) siang hari waktu setempat. Petugas berjumlah 12 personel sedang melakukan patroli sekaligus perbaikan saluran air. Namun, secara tiba-tiba serangan penembakkan pun terjadi.
Prajurit TNI tersebut berhasil mengusir dan memukul mundur OTK ke arah Kampung Ogamki di wilayah setempat. Meskipun begitu, Pratu Heriyanto menjadi korban luka-luka, dan langsung dibawa ke RSUD Timika untuk perawatan. Korban mengalami luka tembak di bagian leher bawah telinga, namun kondisinya masih stabil dan sadar.