Modernisasi

Presiden China Xi Jinping dalam pidatonya pada Selasa (07/02) menolak ide ‘westernisasi,’ untuk menunjukkan keyakinan akan kemandirian China. Presiden Xi Jinping menekankan pentingnya pemahaman yang benar dan dengan penuh semangat untuk memajukan modernisasi China.

Xi, yang juga Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) dan Ketua Komisi Militer Pusat, menyatakan hal tersebut saat berpidato pada pembukaan sesi belajar di Sekolah Partai Komite Pusat CPC (Akademi Pemerintahan Nasional). Acara ini dihadiri oleh anggota baru terpilih dan anggota pengganti Komite Sentral Partai Komunis, serta pejabat utama di tingkat provinsi dan kementerian.

Dilansir dari kantor berita China, Xi menekankan bahwa, “Inti dan elaborasi dari teori modernisasi China adalah inovasi teoretis utama yang dicapai pada Kongres Nasional CPC ke-20, dan itu merupakan pencapaian besar terbaru dalam mengembangkan sosialisme ilmiah.” Xi mengklaim bahwa keberhasilan pembangunan China menunjukkan bahwa adanya cara lain untuk memodernisasi, dan menegaskan bahwa China telah menyanggah “mitos bahwa modernisasi berarti westernisasi.” Ia memuji model China sebagai paradigma untuk diikuti oleh negara-negara berkembang lainnya.

Dalam pidato tersebut, Xi mendesak anggota partai untuk “memahami gagasan dengan benar” dan mempromosikan modernisasi China yang “menampilkan gambaran lain dari modernisasi, memperluas pilihan jalan bagi negara-negara berkembang … dan memberikan solusi China bagi seluruh umat manusia untuk mencapai sistem sosial yang lebih baik.”

Pengalaman sudah membuktikan bahwa modernisasi versi-China lebih layak dan stabil, dan itu adalah satu-satunya jalan yang benar untuk membangun negara yang kuat dan memulihkan bangsa. Xi mengusulkan dan menguraikan jalan China menuju modernisasi dalam laporannya kepada Kongres Nasional Partai Komunis ke-20 pada bulan Oktober, yang memilih 205 anggota dan 171 anggota alternatif dari Komite Pusat Partai Komunis ke-20.

Xi meninjau upaya keras bangsa China untuk mencapai pemulihan di era modern, seperti upaya Partai dalam memimpin pembentukan Republik Rakyat Tiongkok, melalui reformasi dan keterbukaan, serta membuat terobosan bersejarah untuk menjadi pemimpin dunia yang buktinya mampu membuat China sebagai perekonomian terbesar kedua.

Bergantung kepada kepemimpinan Partai

Xi Jinping dalam pidato tersebut juga menilai bahwa inti dari pencapaian tujuan modernisasi terletak pada bagaimana negara China berpegang teguh pada kepemimpinan Partai Komunis. Hal ini yang akan menentukan “keberhasilan atau kegagalan akhir” dari upaya China untuk berkembang. Dalam jangka pendek, China harus berusaha untuk mencapai peningkatan dalam kegiatan ekonomi tahun ini, termasuk di dalamnya menambahkan upaya lebih lanjut harus untuk memandu entitas bisnis dalam memperkuat kepercayaan dan menstabilkan kondisi ekonomi dan sosial.

Negara juga perlu mengoordinasikan pencegahan dan pengendalian Covid dengan lebih baik guna pembangunan ekonomi dan sosial, serta aspek lain seperti hubungan antara pembangunan dan keamanan.

Tidak dengan ‘westernisasi,’ model China menuju modernisasi adalah proyek sistemik yang membutuhkan koordinasi, perencanaan sistematis, dan pendekatan holistik.