Perdana Menteri India yang transformatif namun memecah belah, Narendra Modi, mendeklarasikan kemenangan dalam pemilihan umum nasional pada hari Selasa malam (4/6/2024). Meskipun begitu, tujuan Modi untuk memenangkan mayoritas telak berada di ujung tanduk di mana partainya yakni Bharatiya Janata Party (BJP) tampaknya akan kehilangan mayoritas langsung, sehingga hal ini membuatnya harus bergantung juga pada partai-partai regional yang lebih kecil.
“Hari ini adalah hari yang gemilang… Aliansi Demokratik Nasional (NDA) akan membentuk pemerintahan untuk ketiga kalinya, kami berterima kasih kepada rakyat,” kata Modi. “Ini adalah kemenangan bagi negara demokrasi terbesar di dunia,” tambahnya.
Modi akan membentuk sebuah pemerintahan dengan bantuan dari sekutu-sekutu NDA-nya – sebuah masa jabatan ketiga berturut-turut dan sebuah pencapaian penting yang membuatnya menjadi salah satu politisi paling sukses di India pasca-kemerdekaan.
Sementara hasil akhir penghitungan suara masih dalam proses penghitungan, otoritas pemilihan umum India telah mengkonfirmasi bahwa koalisi NDA telah mengamankan mayoritas yang dibutuhkan dengan 272 kursi. Namun, angka-angka awal dari komisi pemilihan mengindikasikan bahwa Partai Bharatiya Janata yang berkuasa di bawah kepemimpinan Modi gagal mendapatkan 272 kursi yang dibutuhkan untuk memenangkan mayoritas di parlemen. Hal ini menjadi sebuah kekecewaan yang mengejutkan yang membuat mereka bergantung pada mitra koalisi untuk membentuk sebuah pemerintahan.
Hasil ini menjadi pukulan pribadi bagi Modi, yang telah bersumpah untuk memenangkan supermayoritas 400 kursi dalam pemilihan tahun ini – dan memenangkan dua kontes terakhir dengan mayoritas sederhana untuk BJP, mengubah partai sayap kanan nasionalis Hindu-nya.
Sementara itu, oposisi India yang sebagian besar telah dikesampingkan dalam jajak pendapat dan oleh banyak analis menggambarkan hasil tersebut sebagai penolakan terhadap gaya Modi yang memecah belah.
Rahul Gandhi, pemimpin Kongres Nasional India, mengatakan bahwa hasil-hasil awal pemilihan umum menunjukkan bahwa “negara ini dengan suara bulat dan jelas” menyatakan bahwa mereka tidak ingin Modi dan partainya menjalankan negara ini. “Kami tidak menghargai cara mereka menjalankan negara ini selama 10 tahun terakhir, jadi ini adalah pesan yang sangat penting bagi Tuan Narendra Modi,” katanya.
Kongres pun memimpin aliansi partai-partai oposisi yang mencoba menggulingkan Modi. Meskipun mereka telah gagal dalam tugas tersebut, namun mereka telah merusak aura tak terkalahkan Modi dalam pemilihan umum.
Dalam pidato kemenangannya, Modi dilaporkan mengatakan kepada para hadirin bahwa ia akan memajukan produksi pertahanan India, lapangan pekerjaan bagi kaum muda dan meningkatkan ekspor. “Negara ini akan melihat babak baru dari keputusan-keputusan besar. Ini adalah jaminan Modi,” katanya.