Protes Massal Meletus di di Seluruh Israel setelah PM Israel memecat Menhan Israel
Protes massal meletus di seluruh Israel pada Minggu (26/03) malam dan hingga Senin (27/03) dini hari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Minggu malam, kata kantornya, sehari setelah anggota partai Likud tersebut menyerukan untuk menghentikan sementara legislasi perombakan peradilan pemerintah.
Dalam sebuah pernyataan singkat, Kantor Perdana Menteri mengatakan bahwa PM Netanyahu telah memutuskan untuk memindahkan Gallant dari jabatannya. Tidak jelas posisi apa yang akan diberikan kepadanya, jika ada, namun ia akan tetap menjadi anggota Knesset. Kemungkinan penggantinya adalah Menteri Pertanian Avi Dichter. Menanggapi pemecatannya, Gallant mencuit, “Keamanan Negara Israel selalu dan akan selalu menjadi misi hidup saya,” sementara pemimpin oposisi Yair Lapid mengatakan bahwa langkah tersebut membuktikan bahwa Netanyahu adalah “bahaya” bagi Israel.
Ketika berita tentang pemecatan Gallant menyebar pada Minggu malam sekitar pukul 22.00, sambil mengibarkan bendera Israel, ribuan demonstran turun ke jalan menuju jalan Kaplan, tempat protes mingguan dan kemudian turun untuk memblokir jalan raya utama Ayalon dari kedua sisi. Di jalan raya, para pengunjuk rasa melompat dan menari, meneriakkan “kami tidak takut!” dan yang berada di Tel Aviv mulai berjalan meneriakkan “Bibi pulanglah,” dan “Demokrasi atau pemberontakan!”. Konsentrasi massa secara besar-besaran terletak di Tel Aviv, Yerusalem, Haifa dan Beersheba dan dalam jumlah yang lebih kecil di beberapa daerah di seluruh negeri.
Demonstrasi nasional, di mana para pengunjuk rasa memblokir jalan raya utama di Tel Aviv, menyalakan api unggun dan dihantam oleh meriam air di luar Kediaman PM Netanyahu di Yerusalem, menutup hari pertama dari serangkaian demonstrasi yang direncanakan akan berlangsuyng selama sepekan terhadap pemerintah.
Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai mengadakan rapat untuk membahas situasi demonstrasi dengan para petinggi kepolisian lainnya untuk membahas protes tersebut, kata seorang juru bicara pada hari Minggu malam. Pertemuan tersebut diadakan di markas besar divisi kontrol lalu lintas polisi di Beit Dagan, yang mungkin menunjukkan bahwa polisi memprioritaskan untuk membuka kembali jalan dan jalan raya yang diblokir oleh demonstran. Petugas polisi dan pemadam kebakaran kemudian bergerak ke Jalan Raya Ayalaon untuk memadamkan api dan membersihkan jalan, ketika beberapa bentrokan terjadi antara para pengunjuk rasa dan polisi. Meriam air ditembakkan ke kerumunan pengunjuk rasa di jalan raya ketika polisi bekerja untuk membubarkan para demonstran, dimana para petugas bergerak untuk menangkap mereka yang menolak untuk meninggalkan daerah tersebut pada senin dini hari.
Sebelumnya pada Minggu malam, para pengunjuk rasa juga berkumpul di Moshav Amikam untuk mendukung Gallant di luar rumahnya, dan memintanya untuk tidak menyerah pada tekanan dari para menteri partai untuk melepaskan penentangannya terhadap kelanjutan proses legislatif. Hal ini terjadi sebelum pengumuman bahwa ia dipecat. Mantan jenderal ini memperingatkan pada Sabtu malam bahwa keretakan nasional yang mendalam yang terbentuk karena perombakan peradilan telah merembes ke dalam militer, mengikis kekuatannya, dan mendesak kesepakatan kompromi dengan pihak oposisi. Dia adalah menteri koalisi dan pejabat senior Likud pertama yang melakukan hal tersebut secara terbuka dan langsung.
Adapun Para pemimpin koalisi partai Israel membatalkan pertemuan yang dijadwalkan senin (27/03). Perdana Menteri Netanyahu, kepala partai Likud, mendukung penghentian kemajuan legislasi perombakan dan partai-partai ultra-Ortodoks Shas dan United Torah Judaism mengatakan mereka akan mendukung keputusan Netanyahu, menurut laporan yang belum dikonfirmasi.Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, yang memimpin partai Otzma Yehudit, ingin agar undang-undang tersebut dilanjutkan, kata laporan tersebut.
Selain itu, Dewan Pelajar dan Pemuda Nasional, yang mewakili siswa sekolah menengah atas dan menengah pertama, mendeklarasikan pemogokan nasional yang akan dimulai pada senin (27/03) pagi hari. Dewan tersebut menyerukan untuk “menghentikan legislasi [perombakan] dan segera memulai negosiasi.” Pengumuman ini muncul setelah protes besar-besaran mengguncang negara ini dan deklarasi beberapa aksi mogok kerja lainnya. Sebelumnya, sekelompok universitas mengumumkan pemogokan umum yang dimulai pada hari yang sama. Beberapa walikota dan pemimpin daerah telah mengumumkan aksi mogok makan di depan Kantor Perdana Menteri di Yerusalem. Serikat buruh Histadrut sebagai salah satu serikat buruh dengan massa yang besar akan mengadakan konferensi pers dan diperkirakan akan mengumumkan pemogokan umum.