Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong telah memulai kunjungan resmi enam hari ke China, kunjungan resmi pertama sejak pandemi untuk bertemu Xi Jinping. Lee juga akan bertemu dengan Perdana Menteri baru China, Li Qiang dan pejabat tinggi Partai Komunis lainnya, termasuk Zhao Leji, ketua baru Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif tertinggi China.
Menurut pernyataan kantor perdana menteri Singapura pada 26 Maret 2023, Lee akan melakukan perjalanan ke provinsi Guangdong dan Hainan serta Beijing. Di Hainan, dia akan menghadiri dan menyampaikan pidato pada konferensi tahunan Boao Forum for Asia.
Meski ini kunjungan pertama Lee ke wilayah daratan Asia sejak penyebaran kasus Covid-19, ia sudah bertemu Xi pada November tahun lalu di sela-sela forum Asia-Pacific Economic Cooperation atau APEC di Bangkok.
Perjalanan ini yang akan selesai di awal bulan April, Lee beserta jajarannya, termasuk Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan akan bertemu dengan mitranya dari China, Qin Gang, dan membicarakan “kemitraan substantif dan berwawasan ke depan” antara kedua negara.
Selama pertemuan antara kedua menteri luar negeri, mereka menegaskan hubungan jangka panjang antara negara mereka dan berjanji untuk meningkatkan kerja sama di sektor-sektor baru, seperti ekonomi digital dan ekonomi hijau.
Kunjungan Lee dilakukan saat negara-negara di seluruh dunia semakin terbelah antara Amerika Serikat dan China. Pekan lalu, menjelang perjalanannya ke China, Lee mengatakan kebangkitan China adalah “perubahan yang sangat besar pada sistem global“, dan negara-negara harus menerima bahwa China sekarang memainkan peran lebih besar di panggung global.
Ketika Lee ditanya bagaimana kebangkitan China dapat diakomodasi dalam sistem global dalam sebuah wawancara TV China, ia mengatakan itu membutuhkan “banyak kenegarawanan, banyak memberi dan menerima, banyak kerja sama dengan negara lain dan penyesuaian di kedua sisi”.
Di tengah meningkatnya ketegangan antara Beijing dan Washington atas penembakan balon mata-mata China baru-baru ini, pemimpin Singapura itu mengatakan kedua kekuatan itu harus “mengambil langkah demi langkah“, menstabilkan hubungan, dan secara bertahap membangun kepercayaan.
Lee menambahkan bahwa dia menantikan Beijing untuk “terus mengembangkan hubungan yang baik dan saling menguntungkan dengan seluruh dunia, tetapi terutama dengan Asia”. Para pemimpin dari seluruh dunia akan mengunjungi China pada beberapa minggu mendatang untuk menghadiri konferensi Boao Forum for Asia di Hainan.