Pengadilan Kriminal Internasional (International Crime Court atau ICC) dan 45 negara telah menjanjikan kerja sama yang lebih kuat dalam menuntut kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia di Ukraina. Komitmen tersebut, yang dibuat pada konferensi Pertanggungjawaban Ukraina di Den Haag datang ketika daerah perumahan di pusat Ukraina dihantam penembakan berat yang menewaskan 20 orang termasuk seorang bayi di kereta dorong.
Berbicara kepada para anggota, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak ICC untuk membentuk pengadilan kejahatan perang. Kepala Kejaksaan Karim Khan mengatakan sistem peradilan internasional harus diterapkan. “Saat kita berbicara, anak-anak, wanita, dan tua dan muda hidup dalam teror. Berduka atas apa yang hilang kemarin, menahan napas tentang apa yang bisa hilang hari ini, atau apa yang akan terjadi besok,” kata Khan, dilansir dari Euronews.
Khan juga menambahkan “Pada saat seperti ini hukum tidak bisa menjadi penonton; hukum tidak dapat bersandar dengan nyaman di Den Haag atau di tempat lain dalam hal ini ketika itu dimaksudkan untuk melindungi atau menegakkan prinsip-prinsip tertentu yang penting bagi kemanusiaan“. Mengindikasi ICC akan berusaha lebih untuk membantu krisis kemanusiaan yang terjadi sejak Februari lalu.
Khan menambahkan bahwa ada “kebutuhan strategi menyeluruh” karena berbagai negara dan pengadilan berupaya menyelidiki dan menuntut kejahatan perang di Ukraina. Namun, permasalahan ini menjadi rumit karena baik Ukraina maupun Rusia bukanlah anggota Pengadilan Kriminal Internasional. Berarti mereka tidak sepenuhnya berada di bawah yurisdiksinya dalam hal penuntutan kejahatan perang yang serius, seperti genosida atau kejahatan terhadap kemanusiaan – meskipun Kyiv berencana untuk segera bergabung.
Tetapi Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova, mengatakan negaranya bekerja dengan ICC untuk mempersiapkan penyelidikan semacam itu agar dapat melihat di mana mereka dapat bekerja sama. “Kami memiliki langkah-langkah prosedural dan saya harus bekerja dalam hal ini, kami akan bekerja sama dengan semua pengadilan dan tribunal karena bagi Ukraina yang penting adalah memiliki akuntabilitas dan keadilan. Dan sangat penting untuk melakukan ini dengan komunitas internasional.”
Saat ini, invasi Rusia ke Ukraina telah berjalan selama setengah tahun dan menyebabkan berbagai kerugian, kerusakan, dan korban sipil yang sepertinya belum akan berhenti dalam waktu dekat.