Kapal Nelayan Vietnam Diserang Di Laut China Selatan
Pada 2 Oktober 2024, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam mengeluarkan pernyataan yang mengecam aksi brutal yang dilakukan oleh kapal aparat keamanan China terhadap awak kapal nelayan Vietnam. Selain itu Kemlu Vietnam juga menekankan kedaulatan yang mereka miliki terhadap Kepulauan Paracel (Hoang Sa) dan Spratly (Truong Sa) sesuai dengan UNCLOS tahun 1982. Insiden ini terjadi pada 30 September 2024 di Kepulauan Paracel, Laut China Selatan yang menyebabkan 10 anggota awak kapal nelayan Vietnam luka akibat dari persenjataan yang digunakan oleh awak kapal China. Berdasarkan pernyataan dari kapten kapal nelayan tersebut Nguyen Than Bien, kapal mereka (QNg 95739 TS) diserang oleh awak kapal China dengan nomor lambung 101 dan 301. Para awak China yang menaiki QNg 95739 TS kemudian memukul awak kapal nelayan, merusak peralatan kapal, dan merampas tangkapan ikan mereka yang menyebabkan kerugian sebesar USD 20,300.
Menanggapi insiden ini, Kemlu China menyatakan insiden tersebut terjadi karena kapal nelayan Vietnam memancing di wilayah teritorial mereka tanpa meminta izin dari aparat keamanan. Selain itu Kemlu China juga menambahkan bahwa mereka memiliki kedaulatan atas Kepulauan Paracel (Xisha) dan perairan di sekitar kepulauan tersebut. Akan tetapi, Kemlu China menyangkal bahwa awak kapal aparat keamanan mereka melukai awak kapal nelayan Vietnam dan mengklaim bahwa aksi tersebut dilakukan secara profesional. Insiden ini terjadi beberapa minggu setelah Letnan Jendral (Letjen) He Lei menyatakan dalam sebuah forum pertahanan di Beijing bahwa China akan menghancurkan segala bentuk pelanggaran wilayah yang terjadi.
Insiden ini tidak unik karena sejak tahun 2014 terjadi berbagai insiden yang mana China menyerang atau menenggelamkan kapal nelayan Vietnam yang beroperasi di sekitar Kepulauan Paracel, setidaknya 98 kapal nelayan Vietnam telah ditenggelamkan. Hal tersebut menandakan bahwa ketegangan antara China dan Vietnam di Kepulauan Paracel semakin meningkat. China menguasai Kepulauan Paracel pada 19 Januari 1974 setelah Angkatan Laut mereka mengalahkan Angkatan Laut Vietnam Selatan dalam sebuah pertempuran maritim.