Fujian, Kapal Induk Konvesional Terbesar yang Baru Dirilis China

China baru-baru ini merilis gambar tentang kapal induk baru yang sedang menjalani uji coba laut yang semakin menyoroti skala upaya modernisasi angkatan laut China dan memperluas pengaruhnya di wilayah Pasifik barat. Tidak hanya memperkuat kekuatan militer secara material, namun juga pengaruh politik dan persepsi kekuatan militer China secara domestik, reigonal, dan global.

Kementerian Pertahanan Nasional China menyatakan bahwa Fujian telah menyelesaikan pelayaran perdananya saat kapal tersebut mulai menjalani uji coba laut yang diperlukan sebelum bisa beroperasi dengan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN).

Dalam upaya modernisasi angkatan bersenjatanya, Beijing berkomitmen untuk menghabiskan pengeluaran pertahanan yang mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 7,5% selama 2019–23 dan diperkirakan akan mencatat CAGR sebesar 6,6% dari 2023 hingga mencapai nilai $323,7 miliar pada tahun 2028. Selain itu, Kementerian Pertahanan Nasional China juga diperkirakan akan menghabiskan sekitar USD1,4 triliun selama 2024–28 untuk pengadaan perangkat keras militer dan modernisasi angkatan bersenjata, menurut perkiraan GlobalData.

Spesifikasi Fujian

Detil mengenai kapal induk kelas Fujian, yang juga dikenal sebagai kapal induk Tipe 003, milik China masih belum pasti. Namun, grafik awal yang baru-baru ini dirilis dari Kantor Intelijen Angkatan Laut AS (ONI) memberikan informasi bahwa Fujian diperkirakan memiliki panjang 315 meter (m), sama dengan dua kapal induk kelas Kutznetsov Rusia yang diakuisisi oleh China pada pertengahan 2010-an, yang sekarang dinamai Liaoning dan Shandong (juga dikenal sebagai Tipe 001 / Tipe 002).

Sebagai perbandingan, kapal induk kelas Kitty Hawk milik Angkatan Laut AS, yang pertama kali memasuki layanan pada tahun 1960-an dan meninggalkan layanan pada akhir tahun 2000-an, memiliki panjang 319 meter, dengan bobot 83.000 ton pada muatan penuh. Kemungkinan besar Fujian/Tipe 003 akan menggantikan kelas Kitty Hawk, di kisaran 80.000 ton. Selain itu, Liaoning dan Shandong milik China, yang juga berukuran 315m menurut data ONI, adalah kapal yang lebih sempit, meskipun dengan pulau yang lebih besar, dengan kapasitas angkut di kisaran 60.000 ton. Sumber lain menunjukkan bahwa kapal pengangkut Tipe 001 dan Tipe 002 memiliki panjang antara 305-310m.

Kekuatan Angkatan Laut Global

Dalam sebuah pernyataan pada bulan Oktober, Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa China memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan kekuatan tempur lebih dari 370 kapal dan kapal selam. Kunci dari hal ini adalah “peluncuran kapal induk ketiga mereka”, Fujian, dan pengoperasian kapal serbu amfibi ketiga mereka.

Dengan uji coba laut kapal induk Tipe 003 dan pengembangan kapal induk super Tipe 004, PLAN, dalam permainan angka murni, mengungguli Angkatan Laut AS, sementara juga memiliki keuntungan karena tidak harus membagi kekuatannya antara Atlantik dan Pasifik. Angkatan Laut AS gagal mencapai target 355 kapal yang ditetapkan pada tahun 2016 karena pengiriman platform baru seperti kapal induk kelas Ford dan rekapitalisasi armada kapal selam nuklir mengalami penundaan.

Menurut kesaksian yang didengar dalam sidang Senat AS baru-baru ini tentang permintaan anggaran Angkatan Laut AS untuk tahun fiskal 25, anggaran tersebut, jika memperhitungkan inflasi yang diharapkan, menghasilkan pemotongan pengeluaran sebesar 2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan enam kapal “kekuatan tempur” yang akan dibangun pada tahun fiskal 25, gagal mengimbangi keluarnya 19 kapal dari layanan.

Secara keseluruhan, Senator mengungkapkan bahwa Angkatan Laut AS akan memiliki armada 287 kapal pada tahun fiskal 25, turun lebih lanjut menjadi 280 pada tahun fiskal 27. Uji coba laut kapal induk Fujian/Tipe 003 China bisa menjadi penanda saat keseimbangan kekuatan angkatan laut di Pasifik barat bergeser ke China, di mana dengan pengenalan kapal induk super Tipe 004 di tahun-tahun mendatang, dapat meluas ke perairan tengah yang sebelumnya hampir sepenuhnya dikuasai Angkatan Laut AS.