Perwira tinggi militer Amerika Serikat melakukan perjalanan ke Polandia dan melakukan pembicaraan dengan Ukraina secara langsung untuk pertama kalinya semenjak invasi Rusia tahun lalu. Jenderal Angkatan Darat AS, Mark Milley, Kepala Staf Gabungan, bertemu selama beberapa jam dengan Kepala militer Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, di lokasi yang dirahasiakan di wilayah tenggara Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina.
Zaluzhnyi mengatakan pada 17 Januari 2023 dan dia menguraikan “kebutuhan mendesak” pasukannya kepada Milley. Kedua pemimpin sebelumnya sering berbicara tentang persyaratan militer Ukraina dan keadaan perang selama setahun terakhir secara tidak langsung.
Pertemuan itu dilakukan ketika komunitas internasional meningkatkan bantuan militer ke Ukraina, termasuk pelatihan yang diperluas untuk pasukan Ukraina oleh AS dan penyediaan baterai rudal Patriot, tank, dan peningkatan pertahanan udara serta sistem senjata lainnya oleh AS dan koalisi Eropa dan bangsa lainnya.
Hampir mendekati satu tahun invasi Kremlin ke Kyiv, pasukan Ukraina menghadapi pertempuran sengit di provinsi Donetsk timur, di mana pasukan Rusia yang kabarnya dibantu oleh perusahaan militer swasta Wagner Group berusaha membalikkan keadaan setelah serangkaian kemunduran medan perang dalam beberapa bulan terakhir.
Sebelum pertemuan para pejabat militer itu, dilaporkan lebih dari 9.000 warga sipil Ukraina, termasuk 453 anak-anak, telah tewas sejak invasi Rusia 11 bulan lalu, dilansir dari Al Jazeera, lebih besar dari prediksi PBB yang memperkirakan lebih dari 7.000 warga sipil telah tewas akibat perang tersebut. Walaupun belum ada verifikasi secara langsung, tetapi banyak pakar yang mengatakan bahwa perkiraan korban perang dianggap lebih rendah dari kenyataan.
Pembantu urusan presiden Ukraina, Andriy Yermak mengumumkan jumlah korban sangat banyak itu disebarkan pada Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum atau WEF) di Davos, Swiss pada 17 Januari 2023 silam. Selain jumlah korban, Yermak juga mengatakan bahwa Ukraina telah mencatat 80.000 kejahatan yang dilakukan oleh Rusia dan tidak akan memaafkannya, “Kami tidak akan memaafkan satu pun [tindakan] penyiksaan atau nyawa yang diambil. Setiap penjahat akan dimintai pertanggungjawaban.”
Yermak pada pertemuan itu juga kembali menyerukan panggilan untuk pengadilan internasional khusus untuk mengadili Rusia dan reparasi atas kehancuran yang disebabkan oleh invasi, karena kerugian meliputi seluruh aspek yang mempengaruhi dunia. Harga makanan dan bahan bakar global meroket saat pertempuran berdarah berkecamuk di timur dan selatan Ukraina. Istri dari Presiden Ukraina, Olena Zelenska mengatakan itu adalah “penghinaan terhadap umat manusia dan sifat manusia yang menimbulkan kelaparan massal“.
Pertemuan antara dua pejabat militer itu terjadi beberapa hari setelah salah satu serangan paling mematikan dalam perang; sebuah rudal Rusia menghantam sebuah blok apartemen di Dnipro pada minggu pertama di tahun 2023, menewaskan sedikitnya 44 orang. Zelenska mengatakan bahwa kini warga Ukraina “harus mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari“, tetapi dia yakin dunia akan bersatu untuk perdamaian.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen juga kembali mendesak para pemimpin global di Davos untuk terus membantu Ukraina. “Ukraina ingin menjadi anggota Uni Eropa, dan ini adalah kesempatan sempurna untuk mengambil investasi dan reformasi untuk membuka jalan bagi Ukraina menuju Uni Eropa,” katanya setelah pidato Zelenska.