3 Agustus – Jerman dan Prancis Menyatakan Perang Satu Sama Lain

Pada tanggal 3 Agustus 1914, Jerman menyatakan perang terhadap Prancis menggunakan strategi yang disusun oleh mantan kepala staf tentara Jerman, Alfred von Schlieffen yang dikhususkan untuk melawan Prancis. Beberapa jam kemudian, Prancis membuat deklarasi yang sama untuk berperang melawan Jerman dengan menyiapkan pasukannya untuk pindah ke provinsi Alsace dan Lorraine, yang telah diserahkan ke Jerman dalam penyelesaian yang mengakhiri Perang Prancis-Prusia pada tahun 1871.

Dengan Jerman secara resmi berperang dengan Prancis dan sebelumnya menyatakan perang dengan Rusia, dan konflik antara Austria-Hongaria dengan Serbia yang didukung Rusia telah menjadikan wilayah Eropa sebagai wilayah perang skala besar. Pada tanggal 3 Agustus 1914, gelombang pertama pasukan Jerman berkumpul di perbatasan Belgia untuk menuju invasi ke Prancis.

Pergerakan pasukan Jerman ke Belgia yang menjadi negara netral sesuai perjanjian London tahun 1939 menyebabkan perpecahan sehingga lebih banyak negara lagi yang menentang Jerman. Akibat mobilisasi angkatan bersenjata Jerman ini, Menteri Luar Negeri Inggris, Sir Edward Grey, menghadap Parlemen dan meyakinkan pemerintah Inggris untuk memberikan dukungannya agar Inggris turut serta ke dalam perang jika Jerman benar-benar melanggar netralitas Belgia.

Netralitas Belgia ini sendiri merupakan perjanjian multilateral yang dibuat pada tahun 1839, dimana dalam perjanjian ini, negara-negara Eropa mengakui dan menjamin kemerdekaan dan netralitas Belgia dan menetapkan kemerdekaan penuh bagian Luksemburg yang berbahasa Jerman. Hal ini tercantum pada Pasal 7 Perjanjian London Tahun 1839: “Belgium, within the limits specified in Articles 1, 2, and 4, shall form an Independent and perpetually Neutral State.  It shall be bound to observe such Neutrality towards all other States.”

            Deklarasi perang antara Jerman dan Prancis seperti telah dijelaskan kemudian menjadi cikal bakal dari perang skala penuh di wilayah Eropa yang kemudian meletus menjadi salah satu perang terbesar di dunia yang sering dikenal dengan nama Perang Dunia Ke-1.