Konstruksi 24 unit tenaga nuklir di China dengan total kapasitas terpasang sekitar 26,81 juta kilowatt (kW) tengah berlangsung, membuat China menempati peringkat pertama di dunia. Sejak 2022, China telah menyetujui 10 unit tenaga nuklir baru, menempatkan tiga unit komersial baru untuk beroperasi dan memulai pembangunan enam unit baru, baca laporan berjudul Laporan Pengembangan Energi Nuklir China 2023 yang dirilis oleh Asosiasi Energi Nuklir China (CNEA).
Saat ini, China memiliki 54 unit tenaga nuklir komersial dengan total kapasitas terpasang 56,82 juta kW, membuatnya berada di peringkat ketiga dunia. Mencatat bahwa unit tenaga nuklir China telah mempertahankan operasi yang aman dan stabil untuk waktu yang lama, dan pembangunan baru unit terus maju, dilansir dari Global Times.
Pada tahun 2022, unit tenaga nuklir China menghasilkan 417,78 miliar kilowatt-jam (kWh) listrik, naik 2,5 persen tahun ke tahun, terhitung sekitar 4,7 persen dari total pembangkit listrik negara. Pembangkit listrik tenaga nuklir di China menempati urutan kedua di dunia, ungkap laporan itu. Dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara, pembangkit listrik tenaga nuklir China pada tahun 2022 setara dengan mengurangi pembakaran batu bara standar hampir 120 juta ton dan mengurangi emisi karbon dioksida hampir 310 juta ton.
Kinerja keselamatan tenaga nuklir China juga berada pada tingkat lanjut secara global, laporan itu menunjukkan. Tahun lalu, 37 unit di China mencetak nilai penuh pada indeks komprehensif Asosiasi Operator Tenaga Nuklir Dunia, terhitung 50 persen dari unit skor penuh di dunia, menurut pernyataan Zhang Tingke, sekretaris jenderal CNEA.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kapasitas inovasi independen China di bidang tenaga nuklir telah meningkat secara signifikan. Pekerjaan konstruksi pembangkit listrik tenaga nuklir pertama dimulai tahun ini pada 22 Maret di Kabupaten Sanmen, Provinsi Zhejiang, China Timur. Pembangkit listrik tahunan unit Sanmen No.4 diharapkan mencapai 10 miliar kWh, menurut situs berita domestik chinanews.com.