Sedikitnya 12 ‘teroris’ dari Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP) atau Taliban Pakistan tewas pada operasi militer kontra terorisme yang dilakukan oleh pasukan keamanan Pakistan menjelang subuh di distrik Lakki Marwat Khyber di barat laut. Wilayah ini mengalami pergejolakan kekerasan selama beberapa waktu lalu.
Kelompok ‘teroris’ ini disinyalir berkaitan dengan sebuah kelompok ekstremis terlarang yang beroperasi di luar tempat perlindungan di Afghanistan. Militer setempat mengidentifikasi TTP sebagai cabang dan sekutu kelompok Islamis Taliban yang berkuasa di Afghanistan.
Pasukan keamanan Pakistan bertindak berdasarkan informasi intelijen saat menggerebek tempat persembunyian gerilyawan Taliban Pakistan di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
Taliban menyangkal tuduhan keterlibatan
Dilansir dari VoA Indonesia, Inter Services Public Relations (ISPR) Pakistan menyatakan bahwa gerakan dan aktivitas teroris ini sudah diawasi oleh “tentakel intelijen” yakni intelijen yang masuk ke masyarakat, organisasi, dll., selama seminggu terakhir. Pasukan keamanan menyatakan melakukan penyergapan dengan mencegat dan menghabisi pemberontak TTP.
Dalam operasi ini juga ditemukan senjata, amunisi, dan mata uang Afghanistan. Operasi anti-teror ini dilakukan di tengah serangkaian serangan TTP di Pakistan selama beberapa pekan terakhir yang telah menewaskan ratusan orang sipil, dan juga pasukan keamanan. Ratusan orang tewas saat bom kuat meledak di sebuah masjid di markas polisi yang dijaga ketat. Peristiwa ini juga telah meningkatkan tensi antara hubungan Pakistan dan rezim Taliban di Kabul.
Meskipun begitu, Taliban Afghanistan ‘menganulir’ pernyataan terkait keterlibatan mereka dalam insiden bom di masjid tersebut. Taliban juga menolak tuduhan bahwa terorisme lintas perbatasan di Pakistan dilancarkan dari negaranya. Juru bicara Taliban Afghanistan mendesak Pakistan agar berhenti menuduh tanpa dasar keterlibatan negaranya atas tindakan terorisme di dalam negerinya sebelum penyelidikan menyeluruh.
Juru bicara pasukan Taliban menyatakan bahwa baik Pakistan dan Afghanistan merupakan negara tentangga dekat dan bersahabat, sehingga penting bagi kedua negara untuk menjaga hubungan politik yang baik. Pihak Taliban menambahkan bahwa mereka akan menyambut baik jika para pejabat Pakistan berniat mengunjungi Afghanistan dan mendiskusikan mengenai kontraterorisme.