Mantan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida Terpilih Menjadi Perdana Menteri
Setelah dua putaran pemilihan perdana menteri untuk Jepang, Fumio Kishida berhasil memenangkan pemilihan tersebut untuk menggantikan Yoshihide Suga untuk memimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa di Jepang pada 29 Oktober 2021. Kishida sendiri merupakan seorang menteri luar negerinya antara 2012 dan 2017 dan kepala kebijakan LDP dari 2017 hingga 2020. Tugas utama dari Kishida kali ini adalah menggelar pemilu yang harus dilaksanakan pada November mendatang.
Setelah keempat kandidat yang terdiri dari Fumio Kishida, Taro Kono, Sanae Takaichi, dan Seiko Nada tidak memperoleh suara mayoritas dalam pemungutan putaran pertama yang melibatkan 382 anggota parlemen LDP dan 1,1 juta anggotanya. Akhirnya, pada putaran kedua yang melibatkan legislator dan satu perwakilan partai dari masing-masing 47 wilayah Jepang, Kishida memenangkan pemungutan suara dengan total 256 suara dari Kono dengan total 255 suara.
Kono sendiri merupakan mantan menteri pertahanan dan luar negeri yang memiliki popularitas publik, sementara mantan menteri luar negeri Kishida tidak sepopuler Kono di mata publik, namun ia mendapat dukungan kuat dari banyak anggota partai di parlemen seperti faksi utama LDP dan ketua partai karena Kishida memiliki pandangan moderat tentang banyak masalah termasuk tenaga nuklir dan kebijakan luar negeri.
Kepemimpinan Kishida sebagai perdana menteri dimulai pada 4 Oktober. Kishida akan ditugaskan untuk mengendalikan pandemi virus corona, menemukan area pertumbuhan baru untuk ekonomi yang muncul dari krisis kesehatan, dan menangani masalah keamanan regional yang berasal dari kebangkitan China. Dia juga harus membantu partainya mendapatkan kembali popularitas akibat persetujuan partai untuk menggelar Olimpiade Tokyo. Mengenai visinya, tahun lalu Kishida menerbitkan buku pertamanya yang berjudul Visi Kishida: Dari Divisi ke Harmoni yang berisi mengenai bagaimana ia akan mengatasi kesenjangan ekonomi dan menjanjikan revitalisasi usah kecil dan menengah (UKM) di Jepang.
Pemilihan perdana menteri ini sendiri bermula ketika Shinzo Abe, Perdana Menteri Jepang sebelumnya mengundurkan diri dari posisinya karena pertimbangan kesehatan setelah menjabat selama hampir 8 tahun pada Agustus 2020. Hal tersebut menyebabkan Suga yang pada saat itu adalah Kepala Sekretaris Kabinet Jepang mengambil alih posisi Abe. Namun, pada 3 September 2021, Suga mengundurkan diri dari jabatan Perdana Menteri, ia mengatakan ingin memfokuskan dirinya untuk menangani pandemi dan tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan kepemimpinan. Pertimbangan Suga ini adalah karena parahnya gelombang Covid-19 di Jepang pada saat itu.