WHO Deklarasikan Wabah Monkeypox Sebagai Darurat Kesehatan Internasional

Pada 23 Juli 2022, World Health Organization (WHO) mendeklarasikan “darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional” terkait penyebaran virus monkeypox atau cacar monyet yang sebelumnya diberitakan telah menyebar di banyak negara.

Bulan lalu, 3.040 kasus cacar monyet dilaporkan ke WHO dari 47 negara. Sejak itu, jumlah kasus terus berkembang, dan saat ini, terdapat lebih dari 16 ribu kasus yang dilaporkan dari 75 negara dan lima kematian akibat virus ini. Untuk itu, beberapa hari sebelumnya WHO mengumpulkan kembali komite untuk meninjau data terbaru dan memberi saran yang sesuai kepada ketua WHO. Wabah cacar monyet kemudian ditetapkan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat internasional.

Dari tinjauan WHO, organisasi ini menilai bahwa cacar monyet berisiko secara global walaupun dalam level “moderate” (ringan dan dalam batas wajar), kecuali di wilayah Eropa dengan tingkat risiko penularan yang lebih tinggi dibandingkan wilayah lain. Eropa saat ini menjadi pusat penyebaran global, dilaporkan lebih dari 80% infeksi cacar monyet dikonfirmasi berada di wilayah Eropa.

Lebih lanjut, WHO juga menyatakan bahwa ada kemungkinan penyebaran internasional. Secara singkat, WHO juga menegaskan bahwa telah terjadi wabah baru dengan cara penularan yang baru yang masih perlu diteliti.

Akibat penyebaran wabah ini, negara-negara anggota WHO merespon kesiapsiagaan mereka untuk mempersiapkan diri masing-masing dengan mempertimbangkan amandemen pada Peraturan Kesehatan Internasional, termasuk cara-cara untuk meningkatkan proses untuk menyatakan darurat kesehatan masyarakat.

Kebanyakan orang pulih dari cacar monyet dalam dua hingga empat minggu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Virus ini menyebabkan ruam yang dapat menyebar ke seluruh tubuh. Orang yang terkena virus biasanya muncul ruam yang terlihat seperti jerawat atau lecet, dan bisa sangat menyakitkan.

Pada awal Mei, Inggris melaporkan kasus cacar monyet dari seorang warganya yang baru saja kembali dari perjalanan ke Nigeria. Beberapa hari kemudian, Inggris melaporkan tiga kasus cacar monyet lagi pada orang yang tampaknya telah terinfeksi secara lokal. Negara-negara Eropa lainnya, Kanada dan AS kemudian juga mulai mengkonfirmasi kasus. Sampai saat ini, darimana virus cacar monyet berasal masih belum jelas.