Setelah Protes Besar, China Berencana “Menyesuaikan” Kembali Kebijakan COVID-19nya

Pejabat paling senior China yang bertanggung jawab atas kebijakan nol-Covid-nya mengatakan kepada pejabat kesehatan China pada akhir November bahwa negara itu berada pada “tahap dan misi baru” dalam pengendalian pandemi, lapor media pemerintah Xinhua.

“Dengan menurunnya toksisitas varian Omicron, meningkatnya tingkat vaksinasi dan akumulasi pengalaman pengendalian dan pencegahan wabah, penahanan pandemi China menghadapi tahap dan misi baru,” kata Sun Chunlan, Wakil Perdana Menteri China, dilansir dari CNN.

Rencana ini muncul sehari setelah Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan perbaikan langkah-langkah pandemi saat ini sedang berlangsung dan pemerintah daerah harus “menanggapi dan menyelesaikan tuntutan yang masuk akal bagi massa” secara tepat waktu.

Dalam pertemuan dengan NHC pada hari Rabu, Sun juga menyatakan bahwa “pendekatan yang berpusat pada manusia” harus diambil dan China harus meningkatkan tindakan diagnosis, pengujian, perawatan, dan karantina serta terus meningkatkan tingkat vaksinasi.

Penyesuaian yang dilakukan oleh para pejabat di Guangzhou mengindikasikan langkah ke arah pelonggaran langkah-langkah penahanan Covid-19 setelah protes masyarakat besar-besaran yang berujung bentrok dengan polisi hampir selama satu minggu di akhir bulan November. Dalam jumpa pers pada 30 November 2022, Zhang Yi, juru bicara komisi kesehatan Guangzhou, mengatakan bahwa kota tersebut telah menyesuaikan penetapan tingkat risiko dan langkah-langkah pengendalian pandemi di sebelas distriknya.

Menurut Yi, Kota Guangzhou akan berhenti mewajibkan masyarakat yang melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19 ke fasilitas karantina pusat dan menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri jika memenuhi persyaratan.  Guangzhou juga tidak akan lagi meluncurkan pengujian Covid-19 massal di seluruh distrik. “Semua distrik harus melakukan pengujian secara ilmiah,” tambah Zhang. Per 29 November 2022, Guangzhou melaporkan 6.995 kasus lokal baru dimana kasus aktif di seluruh China daratan dilaporkan mencapai 37.612 kasus lokal dilansir dari NHC.

China telah bergerak cepat untuk menekan demonstrasi yang meletus di seluruh negeri menentang kebijakan nol-Covid pemerintah selama beberapa hari terakhir, mengerahkan pasukan polisi di lokasi protes utama dan memperketat sensor online.

Protes besar itu dipicu oleh kebakaran mematikan di Urumqi, ibu kota wilayah barat jauh Xinjiang yang menyebabkan kemarahan publik setelah video insiden tersebut tampaknya menunjukkan tindakan penguncian justru menunda petugas pemadam kebakaran untuk menjangkau para korban.