Waspada Pengintai, Australia Copot CCTV Buatan China
Tugu peringatan perang nasional Australia dipastikan tidak akan lagi dipasangi kamera buatan China. Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles pada Kamis (9/2) menyatakan bahwa pemerintah Australia akan memeriksa teknologi pengawasan yang digunakan di kantor departemen pertahanan di tengah laporan bahwa kamera buatan China yang dipasang di sana menimbulkan risiko keamanan.
Pemeriksaan ini juga dilakukan setelah Inggris pada November lalu meminta departemen pemerintahnya untuk berhenti memasang kamera pengintai terkait China di gedung-gedung sensitif, dengan alasan risiko keamanan. Beberapa negara bagian AS juga telah melarang vendor dan produk dari beberapa perusahaan teknologi China.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa kamera buatan Hikvision dan Dahua digunakan untuk memantau dan menindas etnis minoritas di Tiongkok, terutama di kamp konsentrasi dan di setiap sudut provinsi Xinjiang.
Kamera buatan dua perusahaan tersebut memiliki fitur teknologi tinggi seperti pengenalan wajah dan analisis perilaku untuk menandai etnis minoritas provinsi tersebut kepada pihak berwenang. Tidak hanya itu, perusahaan ini juga diyakini turut mematai negara lain termasuk Inggris.
“Ini adalah masalah dan … kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap semua teknologi untuk pengawasan di dalam (departemen) pertahanan dan di mana kamera khusus itu ditemukan, dan mereka akan dicopot,” kata Marles kepada Radio ABC dalam sebuah wawancara.
Perusahaan pemasok kamera menyangkal tuduhan ‘pengintaian’
Anggota parlemen oposisi James Paterson mengatakan audit internalnya menunjukkan bahwa hampir 1.000 unit peralatan oleh Hangzhou Hikvision Digital Technology (002415.SZ) dan Dahua Technology Co (002236.SZ), dua perusahaan China yang sebagian milik negara, telah dipasang di lebih dari 250 kantor pemerintahan Australia.
Hingga saat ini terdapat lima dari 11 kamera keamanan Hikvision akan dilepas pada akhir bulan, sementara sisanya akan dilucuti dari institusi tahun depan.
Menanggapi laporan ini, Hikvision mengatakan klaim kamera mereka sebagai ancaman terhadap keamanan nasional adalah tuduhan yang “benar-benar salah.” Hikvision mengklaim mereka tidak dapat mengakses data video pengguna, mengelola basis data pengguna akhir, atau pun menjual penyimpanan cloud di Australia.
Ketegangan hubungan Australia-China
Australia dan China sedang berusaha memperbaiki hubungan diplomatik yang memburuk setelah Canberra pada 2018 melarang Huawei dari jaringan broadband 5G-nya. Hubungan ini semakin meregang setelah Australia menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul COVID-19, di mana China merespons dengan tarif pada beberapa komoditas Australia.
Namun di sisi lain, Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan dia tidak khawatir tentang bagaimana Beijing akan bereaksi terhadap pencopotan kamera.
“Kami bertindak sesuai dengan kepentingan nasional Australia. Kami melakukannya secara transparan dan itulah yang akan terus kami lakukan,” kata Albanese kepada wartawan.