Covid-19 Varian Mu Telah Menyebar Ke Beberapa Negara Namun Bukan Ancaman Langsung, Untuk Saat Ini
Setelah gelombang tsunami infeksi Covid-19 varian Delta, kini beredar kabar bahwa ada penyebaran Covid-19 dengan varian baru, yaitu varian Mu. Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci mengatakan bahwa ia dan pihak pemerintah memperhatikan dengan seksama perkembangan Covid-19 varian Mu yang menurut World Health Organisation (WHO) kebal terhadap imun seseorang yang sudah divaksinasi maupun terinfeksi Covid-19 sebelumnya. Selain itu, Varian Mu telah ditandai sebagai “varian yang dimonitor” oleh WHO dan telah menyebar ke seluruh Chili, Peru dan sebagian AS dan Eropa
Fauci mengatakan bahwa otoritas kesehatan AS saat ini tidak menganggap varian Mu sebagai ancaman dan mengatakan bahwa varian Delta masih menjadi ancaman paling dominan dan mematikan. Fauci juga mengakui pesan WHO bahwa varian tersebut mungkin dapat kebal terhadap imun seseorang, tetapi tentu, vaksin dapat mengurangi resiko penularan dan memang seharusnya lebih banyak lagi masyarakat yang divaksinasi. “Bukan untuk meremehkannya, kami menganggapnya sangat serius, tetapi ingat, bahkan ketika Anda memiliki varian yang agak mengurangi kemanjuran vaksin, vaksin tersebut masih cukup efektif terhadap varian jenis itu,” menurutnya.
Varian Mu atau B.1.62 ini pertama kali terdeteksi di Kolombia pada Januari 2021 dan masuk ke daftar pantauan WHO pada 30 Agustus di tahun yang sama dan merupakan varian kelima yang dimonitor oleh WHO. Menurut WHO, varian Mu menyebar ke Korea Selatan, Kanada, Eropa, dan Jepang. Melansir The New York Times, varian Mu juga berhasil masuk ke banyak negara bagian AS, bertepatan dengan tercapainya 40 juta kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada 5 September 2021.
Menurut Stuart Ray, Profesor Kedokteran di Universitas John Hopkins varian baru ini kemungkinan besar tidak melampaui kasus varian delta. Ray juga menjelaskan bahwa di wilayah Amerika Selatan dan Korea Selatan, vaksin COVID-19 efektif melindungi orang dari penyakit serius terhadap varian Mu, walaupun penelitian lebih lanjut masih sangat dibutuhkan.