Biden akan mengirim bantuan militer senilai $1 miliar lagi ke Ukraina

Presiden Joe Biden mengumumkan tambahan senjata senilai $1 miliar untuk Ukraina pada Rabu (15/06) waktu setempat, termasuk sistem anti kapal selam, roket artileri, dan peluru untuk howitzer.

“Pagi ini, saya berbicara dengan Presiden Zelenskyy untuk membahas kebrutalan dan keberlanjutan Perang yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina. Saya menegaskan kembali komitmen saya bahwasanya Amerika Serikat akan mendukung Ukraina dalam mempertahankan demokrasinya dan mendukung kedaulatan dan integritas teritorialnya dalam menghadapi agresi Rusia yang tidak beralasan,” tulis Biden dalam sebuah pernyataan.

Presiden Biden juga mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan senilai $225 juta untuk Ukraina guna memenuhi kebutuhan seperti air minum yang aman, pasokan kesehatan kritikal, makanan, dan uang tunai bagi para keluarga untuk membeli barang-barang penting.

Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Biden berbicara dengan Presiden Zelenskyy selama sekitar 40 menit untuk membahas terkait kapabilitas militer yang disertakan dalam paket terbaru, yang merupakan bantuan militer AS ke-12 untuk Ukraina sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina. Sejak Moskow menginvasi Ukraina pada 24 Februari, pemerintahan Biden telah mengerahkan lebih dari 100.000 tentara AS ke negara-negara anggota NATO dan mengizinkan lebih dari $5,6 miliar bantuan keamanan.

Pentagon mengatakan bahwa persenjataan terbaru untuk Ukraina bernilai $350 juta dan termasuk 18 howitzer 155 mm, 36.000 butir amunisi 155 mm, 18 kendaraan taktis untuk menarik howitzer 155 mm, amunisi untuk Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HMARS), serta empat kendaraan taktis untuk memulihkan peralatan dan suku cadang.

Pentagon juga akan menyediakan dua Harpoon coastal defense system (HCDS), ribuan radio keamanan, night vision dan perangkat termal serta pendanaan untuk pelatihan dan dukungan pemeliharaan. Paket bantuan itu secara kolektif bernilai $650 juta.

Paket keamanan terbaru didatangkan ketika pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di wilayah Donbas Ukraina dan bersamaan Menteri Pertahanan Lloyd Austin bertemu dengan sekutu NATO untuk menggalang dukungan tambahan.

“Kami bekerja secara bersama-sama untuk memenuhi permintaan Ukraina akan kapabilitas miliiter baru, terutama kebutuhannya akan senjata tembak jarak jauh, baju besi, dan pertahanan pantai,” kata Austin kepada menteri pertahanan hari Rabu (15/06) di NATO.

“Kami menyediakan pertahanan Ukraina dengan HIMARS dan beberapa sistem roket peluncuran dan hal itu akan secara signifikan meningkatkan kapabilitas miliiter Ukraina,” tambahnya, bersama Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov.