Kementerian Pariwisata Targetkan 7,4 Juta Turis Mancanegara pada 2023

Meski ekonomi sedang mengalami masa genting, namun pemerintah menargetkan lebih banyak wisatawan di tahun 2023. Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Indonesia dengan target menghasilkan pendapatan devisa sekitar USD6 miliar, menyusul lonjakan jumlah turis asing tahun lalu.

Menteri Pariwisata, Sandiaga Uno menyatakan bahwa negara akan fokus untuk menarik wisatawan asing dari negara-negara yang menunjukkan tren peningkatan kunjungan wisatawan di Indonesia, seperti Australia, India, Malaysia, Selandia Baru, dan Singapura. Pada tahun 2022, negara-negara tersebut memimpin jumlah kunjungan wisatawan, menurut data BPS.

Namun, Uno juga mengatakan Indonesia siap menyambut wisatawan China mengikuti strategi COVID-19 yang dioptimalkan China.

Menteri Sandiaga Uno menyatakan bahwa target ini merupakan dua kali lipat target pemerintah dibanding tahun 2022 sebelumnya.

Pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan pencabutan pembatasan Covid-19 bulan lalu, Indonesia kini mengharapkan semakin banyak wisatawan berkunjung ke Indonesia.

Data pemerintah melaporkan bahwa antara Januari dan Oktober, pendapatan devisa dari pariwisata mencapai USD4,26 miliar dari hanya USD500 juta setahun sebelumnya.

Pemerintah juga menyatakan bahwa terdapat sekitar 4,6 juta wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia. Jumlah ini ternyata melampaui target awal pemerintah yang hanya skeitar 3,6 juta wisatawan mancanegara selama tahun 2022.

Di sisi lain, untuk wisatawan domestik, pemerintah mendata terdapat 703 juta pergerakan wisatawan, yang juga ternyata melebihi target yakni sekitar 600 juta pergerakan. Padahal, pemerintah baru membuka pembatasan Covid-19 pada bulan Maret-April. Untuk tahun 2023 ini, pemerintah menargetkan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di sepanjang tahun.

 

 

Sandiaga Uno: Masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk sektor pariwisata

 

Untuk mencapai target ambisius tersebut, pemerintah Indonesia akan berupaya meningkatkan transportasi agar lebih tersedia dan nyaman bagi wisatawan. Berbagai resor, vila, dan hotel terbaik akan dioptimalkan menyambut turis dari seluruh dunia.

Dirga Pramana, seorang manajemen hotel keluarga berbasis di Bali mengatakan bahwa dia mengharapkan bisnisnya tumbuh setidaknya 30 persen pada 2023 dibandingkan 2019, karena tahun 2020 dan 2021 adalah “tahun-tahun yang sangat menyedihkan bagi bisnis pariwisata.”

Tidak menampik hal itu, Sandiaga juga mengatakan masih banyak yang harus dilakukan untuk mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara karena 45 juta orang di Indonesia bergantung pada industri pariwisata untuk mencari nafkah.

Terlebih, Indonesia juga belum sepenuhnya pulih dari dampak ekonomi pandemi Covid-19, dengan jumlah penerbangan domestik masih sekitar 71 persen dari tingkat sebelum pandemi.