Pengadilan Jerman Putuskan Haenel GmbH CR 223 Plagiat: Harus Dihancurkan
Pengadilan tinggi daerah Düsseldorf telah memutuskan bahwa perusahaan Haenel GmbH melanggar paten milik Heckler & Koch, keputusan ini dikeluarkan pada 30 Desember 2022 kemarin.
Kasus ini bermula saat senjata Haenel MK556 memenangkan tender dengan skor tipis dari H&K untuk pengadaan senjata Bundeswehr Jerman, dimana CR223 yang merupakan varian dari MK556 dimaksudkan menggantikan senapan standard H&K G36.
Haenel MK556 ini mengalahkan H&K 416 dan H&K 433 dengan skor tipis, Haenel menawarkan paket senjata yang lebih murah namun dengan kualitas setara.
Namun, kemenangan ini terganjal karena perusahaan H&K menggugat Haenel karena CR223 dari MK556 miliknya telah melanggar paten HK EP 2 018 508 B2.
Dan dalam pengadilan pihak Haenel terbukti melanggar paten tersebut, paten yang terbukti melanggar adalah paten breech design pada senjata H&K 416-417 yang dijiplak oleh Haenel pada MK556nya.
Akibat hal ini Kementerian Pertahanan Federal Jerman memutuskan membatalkan kontrak pada Haenel, padahal di tahun 2023-2026 pihak perusahaan akan memproduksi 118.718 pucuk senjata MK556 dengan kontrak €152 Juta (Rp2,58 Triliun) termasuk PPN 19%.
Pengadilan Düsseldorf juga dalam putusannya mewajibkan Haenel untuk tidak menjual, memproduksi, bahkan harus menghancurkan senapan MK556 yang sudah terlanjur di produksi, Haenel diharuska membayar kompensasi kepada pelanggan yang terlanjur membeli senapan tersebut.
Pihak H&K juga diberi lampu hijau untuk mengajukan ganti rugi dari penjualan MK556 dari tergugat Haenel. Perusahaan Haenel sendiri merupakan perusahaan senjata berbasis di Thuringia, yang perusahaan induknya adalah kepemilikan Caracal International milik Uni Emirat Arab.