Luhut Berkunjung Ke Arab Saudi: Tawarkan Investasi Ibu Kota Negara Baru

Salah satu negara dengan cadangan minyak terbanyak, Arab Saudi dikabarkan akan melakukan kerja sama dengan Indonesia. Kerja sama ini akan berfokus pada proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru, Nusantara. Keinginan itu disampaikan oleh Syekh Essam bin Abed Al-Thaqafi pada 21 Februari 2022.

Dilansir dari CNN, Syekh Essam mengatakan dari kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, bahwa awal Maret ini, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi akan berkunjung ke Kerajaan Saudi.

Kunjungan Luhut ke Arab Saudi sendiri bukan yang pertama kali dan merupakan inisiatif dari pemerintah RI. Namun, kunjungan kali ini akan membahas mengenai potensi investasi antara Indonesia dan Arab Saudi. Fokus Indonesia sendiri adalah investasi terkait IKN. Walaupun begitu, Syekh Essam belum memastikan detail kerja sama antara keduanya.

Luhut rencananya akan bertemu sejumlah menteri Kerajaan Arab Saudi terkait untuk membahas peluang kerja sama kedua negara di berbagai bidang. Syekh Essam juga mengatakan bahwa pihak kedutaan sedang mengupayakan agar Luhut dapat bertemu dengan Pangeran Mohammed bin Salman  walaupun sampai saat ini belum ada kepastian.

Sebelumnya, Arab Saudi  telah mengalihkan US$80 miliar sahamnya di perusahaan minyak Aramco untuk dana investasi milik negara atau sovereign wealth fund (SWF). SWF Arab Saudi yang juga dipimpin oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman telah membidik pertumbuhan dana kelolaan hingga US$1,1 triliun pada 2025 dan berkomitmen menginvestasikan US$40 miliar per tahun kepada ekonomi lokal.

 

Rencana sejak 2 tahun lalu

Rencana investasi Arab Saudi sendiri dimulai ketika Menteri Keuangan Indonesia, Sri Mulyani pada 2020 silam berharap bahwa Arab Saudi bergabung dengan negara Timur Tengah lainnya seperti Uni Emirat Arab (UEA) untuk berinvestasi di Indonesia khususnya melalui SWF direncanakan akan disalurkan kepada proyek-proyek yang dimaksudkan untuk membantu pembangunan negara.

Pada awal tahun 2021, UEA menggelontorkan SWF sebanyak US$10 miliar bagi Indonesia. Kebijakan itu menjadikan UEA sebagai investor terbesar Indonesia pada tahun 2021. UEA  telah terlebih dahulu melakukan diskusi dengan Indonesia mengenai investasi untuk IKN.

Kota Nusantara sendiri memiliki luas lebih dari 250 ribu hektar yang akan dijadikan sebagai “kota hutan”. Rencana pemindahan IKN sempat terhenti akibat pandemi, akhirnya disahkan pada pertengahan Februari 2022. Pembangunan IKN sendiri saat ini berada pada tahap 1 hingga 2024.