Kapal korvet HTMS Sukhothai milik Royal Thai Navy tenggelam di teluk Thailand

Kapal korvet HTMS Sukhothai (FS-442) milik Royal Thai Navy (RTN) tenggelam pada minggu (18/12) pukul 23.30 waktu setempat akibat ombak tinggi dan angin kencang.  RTN mengirimkan kapal friget Bhumibol Adulyadej (FFG-471) dan HTMS Krbauri (FFG-457) dan landing platform dock HTMS Angthong (LPD-791) untuk membantu evakuasi awak Sukhothai yang mana hanya Kraburi yang berada jarak jangkau cukup dekat menuju ke lokasi kejadian sebelum kapal tersebut tenggelam. Dua Helikopter RTN juga turut dikerahkan ke lokasi kapal tenggelam.

 

Menurut media lokal Thailand, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-Ocha mengatakan 110 awak kapal di dalamnya selamat. PM Thailand, ombak tinggi menyebabkan sebagian air laut mengalir ke sistem kelistrikan melalui pipa knalpot di samping kapal, menyebabkan mesin tenaga mati dan mesin utama mati.  Akibat kelistrikan kapal lumpuh, pompa air yang menyedot masuknya air laut kedalam kapal tidak berfungsi. Kapal mengalami kemiringan dalam beberapa jam, dan tenggelam.

 

HTMS Sukhothai merupakan kapal kelas Ratanakosin jenis korvet berbobot 960 ton dengan Panjang 76.8 meter. Kapal ini dipersenjatai sebuah Meriam utama 76/62mm, dua Meriam Oerlikon 20 mm, 8 misile tubes untuk rudal Harpoon, dan 8 missile tubes untuk Albatross SAM.

 

HTMS Sukhothai yang dibangun di Amerika Serikat oleh Tacoma Boatbuilding Company yang sekarang ditutup dengan kapal utama HTMS Ratanakosin (FS-441) yang ditugaskan pada tahun 1986 dan Sukhothai yang ditugaskan pada tahun 1987. Korvet RTN lainnya adalah tiga korvet yang dirancang oleh Inggris dan dibangun secara lokal korvet kelas Khamronsin yang mulai beroperasi pada tahun 1992 dan dua korvet kelas Tapi yang dibangun oleh American Shipbuilding Corporation dan Norfolk Shipbuilding & Drydock Corporation dan ditugaskan masing-masing pada tahun 1971 dan 1973.