Tambahan Hukuman 3 Tahun Penjara Aung San Suu Kyi

Pengadilan militer Myanmar menghukum pemimpin negara tersebut yang digulingkan oleh kudeta militer, Aung San Suu Kyi dan mantan penasihatnya mendapatkan tiga tahun penjara karena melanggar Undang-Undang Rahasia Negara Resmi negara itu, sebuah sumber yang mengetahui proses pengadilan dikonfirmasi kepada CNN. Total, hukuman Suu Kyi menghadapi hukuman penjara sebanyak 23 tahun.

Mantan penasihat ekonomi Suu Kyi, Sean Turnell dari Australia, juga menerima hukuman penjara tiga tahun karena melanggar rahasia negara. Suu Kyi pertama kali didakwa melanggar undang-undang rahasia pada tahun 2021. Dia membantah semua tuduhan terhadap dirinya dan para pendukungnya mengatakan tuduhan itu politis. Awal bulan ini, Suu Kyi dijatuhi hukuman kerja paksa selama tiga tahun karena kecurangan pemilu.

Bulan lalu, Vicky Bowman, mantan duta besar Inggris untuk Myanmar yang menjabat sebagai diplomat top Inggris di Myanmar antara tahun 2002 dan 2006 juga ditahan. Bersama suaminya, Bowman didakwa dengan pelanggaran imigrasi dan dikirim ke Penjara Insein Yangon yang terkenal kejam.

Sejak junta militer pada tahun 2021, pemerintah Myanmar menangkap banyak aktor politik dan juga aktivis yang berusaha mengganggu kestabilan dan juga dianggap melanggar aturan negara. Dan Ma Htet Htet Khine, seorang jurnalis yang telah bekerja untuk badan amal internasional, menerima hukuman penjara kerja paksa tiga tahun tambahan pada hari Selasa setelah ditangkap dan didakwa dengan hasutan di bawah pemerintahan junta pada tahun 2021.

Penggunaan kekerasan juga kerap dilakukan oleh personel militer Myanmar, sedikitnya enam anak tewas dan 17 luka-luka ketika helikopter militer menembaki sebuah sekolah di Myanmar pada 20 September lalu dengan argumen bahwa mereka menembaki pemberontak.