Mengenal HASI: Sayap Kelompok Jamaah Islamiyah

Kabar terkait seorang dokter yang ditembak mati oleh Densus 88 tengah beredar. Seorang dokter berinisial SU dikabarkan merupakan anggota dari jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Ia pun dan disebut aktif di sebuah lembaga bernama Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) di daerah Sukoharjo, Jawa Tengah. SU sendiri dikatakan merupakan penanggung jawab dalam kepengurusan HASI. “Iya kira-kira seperti itu ya (aktif menghimpun dana),” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Adapun penembakan terhadap SU dikarenakan ketika Densus 88 melakukan penangkapan, SU berusaha memberontak dan dinilai membahayakan. “Adapun saat penangkapan saudara SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif,” menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dilansir dari Detik.

Apa itu HASI?

Informasi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, sejak tahun 2011 HASI sendiri telah beroperasi sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia, dan pada tahun 2013, HASI dikabarkan terlibat dalam sejumlah kegiatan yang mendukung perekrutan terorisme ke Suriah yang dilakukan secara rutin dengan kelompok JI.

Hingga pada tahun 2015 berdasarkan data Polri ditetapkan bahwa HASI masuk dalam daftar organisasi teroris di Indonesia. Namun, sampai saat ini belum ada keterangan dari pihak HASI terkait informasi dugaan teroris. Organisasi itu juga tercatat telah terdaftar sebagai kelompok yang terafiliasi dengan Al-Qaeda sejak 13 Maret 2015. Menurut PBB, HASI berafiliasi dengan Front Al-Nusrah Umat Syam yang merupakan bagian dari Al-Qaeda.

Organisasi HASI berada pada urutan ke 4 dalam daftar tersebut dengan penjelasan bahwa organisasi ini diduga menggunakan kedok sebagai Yayasan kemanusiaan yang sebenarnya dikelola oleh Jamaah Islamiyah. Dilansir dari Detik, walaupun HASI tidak begitu menampakkan kegiatannya di bidang amal, namun mereka menyalahgunakan pengumpulan dana amal itu untuk menyokong kegiatan JI mulai dari biaya operasional hingga logistik.

Dilansir dari CNN, kelompok ini tersebar di banyak wilayah seperti Jakarta, Lampung, Semarang, hingga Makassar. Kelompok ini diduga turut mendanai perjalanan foreign terrorist fighter atau kombatan terorisme ke Suriah. Beberapa tokoh JI yang pernah disokong HASI ke Suriah yakni pemimpin senior JI, Bambang Sukirno dan operator JI, Angga Dimas Pershada. Salah satu pengerahan HASI ke Suriah juga tercatat dilakukan pada Mei 2014 silam.